MerahPutih.com - Data Satgas COVID-19 Solo mencatat sebanyak 207 anak di Solo, Jawa Tengah, terpapar COVID-19. Hal itu mendapatkan sorotan dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyebut penularan corona melibatkan anak harus dihentikan.
Oleh karena itu, dia mengusulkan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sedianya akan dilaksanakan pada 12 Juli.
Baca Juga
Soal Pembelajaran Tatap Muka 2021/2022, Gibran Tunggu Perintah Ganjar
"Ada sekitar 207 anak di Solo terpapar COVID-19. Ini harus jadi perhatian Pemkot Solo," ujar Rudy saat dihubungi awak media, Selasa (29/6).
Rudy mengatakan persoalan anak terpapar COVID-19 harus ditangani serius Pemkot Solo. Ia meminta pada Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo agar anak yang terpar COVID-19 dipisah sendiri datanya.
"Kalau data anak terpapar COVID-19 dipisahkan sendiri, setidaknya dalam penanganannya bisa lebih baik," kata dia.

Rudy menegatakan pihaknya tidak hanya mengusulkan agar PTM di Tunda, untuk tempat wisata seharusnya juga ditutup untuk sementara waktu karena tingginya kasus COVID-19 di Soloraya. Dengan penutupan tersebut setidaknya bisa meminimalisir penularan COVID-19.
"Sekali lagi soal PTM saya minta maaf, ditunda dulu saja. Saya dimarahin banyak orang tidak masalah jika mengusulkan ini," kata dia.
Rudy meminta pada Pemkot Solo agar memperketat aturan SE PPKM skala mikro untuk menekan angka kasus COVID-19 yang terus naik. Ia tidak ingin lonjakan kasus di Solo justru membuat warga tidak dapat ruang isolasi dan perawatan di Solo.
"PPKM Mikro harus diperketat lagi. Jika ada pedagang atau pemilik tenant tidak pakai masker tempat jualan ditutup saja. Keselamatan rakyat yang utama," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga