TIGA perempuan dalam gaya sporty berjalan di titian peraga. Baju yang dikenakan layaknya perpaduan gaya modern dan pakaian khas Jepang, seperti kimono dan seragam sekolah. Langkah kaki model itu selaras dengan kedipan lampu sorot nan putih.Sesaat kemudian, pandangan mata berganti ke tiga model berpakaian batik. Namun, bukan dalam busana seperti yang terlihat di kondangan. Batik ditampilkan dalam tiga gaun panjang nan mewah. Bahkan dalam satu busana, batik dikreasikan dalam potongan korset, seakan berbicara bahwa batik bisa cantik dikenakan dalam potongan apa saja.Tak lama, dua anak perempuan cepol ganda ala Pucca turut masuk ke titian peraga. Dengan senyum imut, mereka memamerkan setelan gaun dan jaket outer berwarna merah muda pastel serta hijau lumut.
BACA JUGA:
Lenggak-lenggok model dalam peragaan busana ini ditingkahi musik nan apik dari duo DJ, Bottlesmoker. Dengan lihai, mereka menyesuaikan ritme musik nan dinamis mengikuti gaya busana tiap model.

Busana yang ditampilkan merupakan beberapa looks dari koleksi di peragaan busana yang diselenggarakan ESMOD, Jumat (4/11). Pada 2022 ini, ESMOD membawa peragaan busana bertajuk 'ESMOD Jakarta Creative Show'. Pemilihan nama ini tentu bukan tanpa alasan. Academic Program Manager ESMOD Jakarta Patrice Desilles membeberkan tajuk ini dipilih sebagai lambang kreativitas mahasiswa di ESMOD."Kenapa creative show? Karena semuanya itu tentang kreativitas dari mahasiswa-mahasiswi," ungkap pria yang akrab disapa Sir Patrice dalam sesi konferensi pers.Dalam peragaan busana ini, ESMOD menampilkan desain busana mahasiswa dari 3 prodi sekaligus yaitu fashion design & pattern making, international fashion business, dan fashion design & creation. Busana ini hadir dalam 204 looks yang dikurasi dari 97 mahasiswa. Setiap mahasiswa membawakan 2 looks bagi yang mengambil program belajar 1 tahun dan 3 looks bagi yang mengambil program belajar 3 tahun. Perbedaan itu disesuaikan dengan materi serta pengalaman yang diterima mahasiswa tersebut.

Mahasiswa ESMOD diberikan kebebasan untuk mengelaborasi ide kreatifnya dan menyajikannya dalam desain busana di ESMOD Jakarta Creative Show 2022. Setiap karya busana ini terbagi ke lima spesialisasi yang terdiri atas men's wear, women ready to wear, kids wear, nurtury style, dan couture luxury. Dalam semua spesialisasi itu, setiap mahasiswa yang mendesain busana ini mampu menunjukkan warna dan ciri khas masing-masing.Bagi Patrice, ini merupakan wadah untuk melatih kreativitas mahasiswanya dalam melihat pasar. Hal itu mengingat dunia fesyen merupakan salah satu industri yang selalu berubah dan bersifat inovatif. ESMOD mengajarkan mahasiswa mereka untuk tidak hanya bisa mendesain pakaian, tetapi juga bisa menjualnya kepada masyarakat. Peragaan busana ini juga dinilai bisa meningkatkan rasa percaya diri dari tiap mahasiswa.

Peragaan busana 'ESMOD Jakarta Creative Show' ini menggabungkan konsep eco-conscious dan Indonesian heritage. Eco-conscious artinya ESMOD berusaha mengedepankan nature sustainable atau keberlangsungan alam dalam setiap proses produksinya. Sementara itu, Indonesian heritage ini merupakan bentuk representasi dari kekayaan budaya dan fesyen Indonesia, seperti batik.
BACA JUGA:
Selain berfokus pada peragaan busananya, ESMOD juga mendukung perkembangan karier mahasiswanya di industri fesyen melalui berbagai program. Pertama melalui kerja sama dengan alumni melalui kegiatan magang atau internship. Dengan adanya internship ini, mahasiswa dapat belajar langsung bersama alumni. Mereka juga berpotensi untuk langsung berkolaborasi dan mendirikan bisnis bersama ketika sudah lulus. Selain itu, alumni yang telah sukses juga kerap diundang untuk memberikan pelatihan serta sesi sharing."Untuk show kali ini tidak akan ada alumni (yang ikut berpartisipasi)," ungkap Sir Patrice kepada Merahputih.com.Dukungan lainnya ialah kolaborasi antara ESMOD dan Creative Polytechnic Indonesia. Selama ini, kurikulum belajar di ESMOD didasarkan pada pembelajaran ESMOD Paris. Hal itu membuatnya menjadi sekolah mode yang bersifat nonformal di Indonesia sehingga setiap mahasiswa yang lulus hanya mendapatkan gelar internasional dari Paris.

Nah, dengan kolaborasi bersama Creative Polytechnic Indonesia ini, ESMOD bisa memberikan mahasiswa gelar sarjana terapan atau D4 serta gelar internasional atau double degree karena telah bersifat sekolah formal. Research and Development Manager dan Team Leader dari Creative Polytechnic Indonesia Dini Mirawati menjelaskan tentunya ada kesempatan bagi mahasiswa lulusan ESMOD untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.'ESMOD Jakarta Creative Show' 2022 merupakan peragaan busana luring pertama yang diadakan oleh ESMOD setelah masa pandemi 2 tahun belakangan. Patrice mengakui ajang ini menjadi kesempatan yang disambut begitu antusias. Peragaan busana luring memberikan kesempatan lebih bagi desainer untuk menyampaikan makna, pesan, model, dan kisah yang tercipta lewat koleksi-koleksi. (mcl)
BACA JUGA: