20 Warga Jabar Terinfeksi Omicron Berasal dari Luar Negeri

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 05 Januari 2022
20 Warga Jabar Terinfeksi Omicron Berasal dari Luar Negeri
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan). (Humas Jabar)

MerahPutih.com - Virus corona jenis baru ini disebut-sebut lebih menular dari varian-varian sebelumnya, walaupun sejauh ini belum menunjukkan memiliki tingkat keparahan tinggi.

Terbaru, terdapat 20 orang warga Jawa Barat yang kini dikarantina karena terinfeksi Omicron.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, 20 warga Jabar yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron itu terdeteksi di luar wilayah Jabar seperti bandara. Adapun transmisi lokal di dalam wilayah Jabar hingga kini belum ditemukan.

Baca Juga:

Omicron di Jakarta Capai 252 Kasus, Hari Ini Bertambah 90 Orang

"Hari ini tercatat (identitas KTP) warga Jabar yang datang dari luar negeri kemudian dikarantina dan diketahui terpapar Omicron ada 20 orang, tapi tidak di level komunitas (transmisi lokal). Semuanya tersisir di batas negara yaitu di bandara, cuma KTP- nya tercatat sebagai warga Jabar," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/1).

Namun, seiring bertambah pasien COVID-19 Omicron dan ada transmisi lokal di provinsi lain, warga Jabar diminta agar waspada dan disiplin prokes.

"Jadi Omicron belum ada di tanah Jabar per hari ini, tapi yang KTP-nya Jabar sekarang dikarantina di Jakarta itu ada 20 orang," imbuhnya.

Saat ini, 20 orang warga Jabar tersebut sedang menjalani karantina di Jakarta. Gubernur memastikan penularannya belum masuk ke transmisi lokal di wilayah Jabar. Ridwan Kamil menambahkan, sebanyak 20 orang tersebut rata-rata habis yang berpergian dari luar negeri.

Baca Juga:

Kasus Omicron DKI Versi Pusat Beda, Anak Buah Anies Angkat Suara

Hal itu berbeda dengan temuan di Jawa Timur dari Bali yang masuk ke Surabaya, kata Ridwan Kamil. “Dari informasi yang saya terima, Jabar tidak begitu, banyak 20 tapi tidak beredar di komunitas, masih di karantina di batas negara yaitu di Jakarta, saya nyatakan belum ada transmisi lokal," jelasnya.

Ridwan Kamil mengaku telah menyiapkan antisipasi varian Omicron. Pihaknya telah menyiapkan instrumen pencegahan seperti yang dilakukan saat varian Delta datang ke Indonesia.

"Pemda Provinsi Jabar selalu proaktif. Kami bersama tim Komite melakukan perhitungan 14 hari pasca-Nataru (Natal dan Tahun Baru), kami asumsikan jika terjadi berita buruk akan seperti apa, maka ketersediaan oksigen kita lakukan persiapan, semua diulang persiapan seperti Delta," sebutnya.

Kendati penularan varian Omicron ini cepat, Ridwan Kamil meminta masyarakat tetap tenang dan waspada dengan membentengi diri melalui penerapan protokol kesehatan 5M ketika bepergian ke luar rumah.

Di sisi lain, ia mengabarkan bahwa kajian terhadap Omicron sejauh ini tidak meningkatkan kasus-kasus rawat inap. Artinya, orang dengan infeksi Omicron memiliki peluang sembuh yang besar.

"Tapi saya sampaikan berita baiknya supaya masyarakat tetap waspada dan tetap tenang. Jadi Omicron ini hasil laporan epidemiologi waktu saya rapat dengan Pak Luhut (Menkomarves RI), kemarin dinyatakan tingkat penularan cepat tetapi tingkat hospitalisasinya rendah. Jadi artinya yang kena Omicron itu banyak yang sembuh cepat. Jadi per hari ini belum ada yang dirawat di rumah sakit," tutur Ridwan Kamil. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Gegara Omicron Kemungkinan Grammy Award Ditunda

#Ridwan Kamil #Omicron #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan