2 Luka Tembak Fatal Sebabkan Brigadir J Tewas Seketika

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 19 Desember 2022
2 Luka Tembak Fatal Sebabkan Brigadir J Tewas Seketika
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat Ferdy Sambo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (14/12/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj

MerahPutih.com - Teka-teki kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J perlahan terungkap ke publik.

Ahli forensik dan medikolegal Ade Firmansyah membeberkan temuannya saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).

Duduk sebagai terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Baca Juga:

Richard Eliezer Jujur Akui Tembak Brigadir J dari Hasil Pemeriksaan Poligraf

Ade Firmansyah menjelaskan, tembakan menjadi penyebab kematian Brigadir J.

Ade menjelaskan, ada lima luka tembak yang masuk ke tubuh Brigadir J setelah hasil pengecekan pada jenazah usai dilakukan ekshumasi atau penggalian kembali mayat setelah dikubur.

"Berdasarkan pemeriksaan, kami lihat ada luka-luka dan sesuai dengan pola luka, maka kami identifikasi ada lima luka tembak masuk dan empat tembak luka keluar," kata Ade.

"Di mana saja?" tanya jaksa.

Luka tembak masuk yang pertama ada di belakang kepala sisi kiri.

Lalu, luka tembak masuk kedua ada di bibir bawah sisi kiri, kemudian luka tembak masuk ketika ada di puncak bahu kanan. Kemudian dada sisi kanan dan luka tembak masuk yang keempat ada di dada sisi kanan.

"Dan yang kelima ada di lengan bawah kiri bagian belakang," jelas Ade.

Dari lima luka tembak itu, Ade menilai, ada dua luka tembak fatal. Luka tembak itu berada di bagian kepala dan dada.

"Ahli bisa jelaskan bahwa yang mana yang sebabkan kematian pada jenazah?" tanya jaksa.

"Pada saat kami periksa, kami lihat ada dua luka tembak yang fatalnya itu di dada sisi kanan. Kami temukan itu tembus paru kanan sehingga itu akan timbulkan pendarahan di dalam rongga dada," ujar Ade.

"Yang fatal lagi pada kepala belakang sisi kiri. Pada jalur lintasannya dia akan kenai batang otak dan itu sangat fatal dan sebabkan kematian yang bersifat seketika," tambahnya.

Baca Juga:

Satu Per Satu Hasil Tes Kebohongan Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Terungkap

Sementara itu, ahli forensik dan medikolegal dari RS Bhayangkara Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Farah Primadani Karouw menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan dan karakteristik dan pola gambaran luka yang ada pada tubuh jenazah Brigadir J terdapat luka tembak masuk dan ada luka tembak keluar.

“Yang saya temukan pada saat pemeriksaan, kami temukan adanya tujuh masuk beserta enam buah luka tembak keluar,” kata Farah.

Jaksa pun meminta Ahli untuk menjelaskan lebih spesifik tujuh luka masuk yang ada di tubuh Brigadir J sebagaimana hasil pemeriksaan.

“Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan,” papar Farah.

“Kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk,” terang dia.

“Dari belakang kepala, bibir, dada?” tanya jaksa .

“Dada sisi kanan, puncak bahu kanan, pergelangan tangan kiri, dan jari manis tangan kiri,” urai Farah.

“Kalau luka tembak keluar?” tanya jaksa lagi.

“Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam,” jelas Farah. (Knu)

Baca Juga:

Ferdy Sambo Janjikan Kasus Pembunuhan Brigadir J Bakal Dihentikan

#Breaking #Pembunuhan #Kasus Pembunuhan
Bagikan
Bagikan