MerahPutih.com - Kepala daerah dikumpulkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo. Presiden bersama 5 Gubernur di Kalimantan akan berkemah di titik nol IKN Nusantara.
Selain berkemah dan berkumpul, seluruh gubernur diminta membawa air dan tanah dari wilayah masing-masing, untuk disatukan di IKN Nusantara.
Baca Juga:
Kemah Presiden dan Simbolisasi Nusantara di IKN
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, tanah dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke lokasi Ibu Kota Negara Nusantara melambangkan kebersatuan.
"Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana," kata Mahfud dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (13/3).
Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga Tanah Air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.
"Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” kata Mahfud.
Selain itu, menurut Mahfud dalam 100 tahun mendatang pun hal ini akan menjadi cerita yang sangat menarik.

"Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke IKN Nusantara selama tiga hari mulai dari 13-15 Maret 2022. Presiden akan berkemah di titik nol.
Pada Senin (14/3/2022), tanah dan air yang dibawa para gubernur akan digunakan dalam ritual adat dengan menuangkannya ke dalam Kendi Nusantara, wadah besar yang terbuat dari tembaga.
Presiden Jokowi telah melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3). (Knu)
Baca Juga:
DPD RI Tuntut Kepala Otorita IKN Sikapi Dugaan Bagi-Bagi Kaveling