MerahPutih.com - Dua atlet blind judo Indonesia yakni Fajar Pambudi dan Toni Ricardo Mantolas berpeluang lolos ke Paralimpiade 2024 Paris. Hal itu diketahui setelah keduanya menorehkan prestasi di kejuaraan internasional blind judo di Kazakhstan.
Pelatih Blind Judo NPC Indonesia, Dimas Aribowo mengatakan, butuh kerja keras untuk bisa lolos Paralimpiade 2024 Paris. Pihaknya mengirimkan tiga atlet untuk melakukan try out di Kazakhstan dalam kejuaraan dunia Ebsa Judo Asia Championship 2023 yang diikuti 11 negara dengan total 86 pejudo pada 8-30 April.
Baca Juga
Menpora Pastikan Israel Tidak Ikut ANOC World Beach Games di Bali
"Dia (Fajar) turun di kelas J1 total blind -90 kg berhasil merebut medali perunggu dan Toni Ricardo Mantolas juga meraih perunggu di kelas J2 low vision 90 kg," kata Dimas, Jumat (5/5).
Dia menjelaskan atlet judo NPC Indonesia Junaedi yang turun di kelas J1 Total Blind -60 kg mendapat peringkat kedelapan. Untuk negara yang menjadi pesaing berat di kejuaraan internasional itu adalah tuan rumah Kazakhstan dan India.
"Kami baru tampil untuk pertama kalinya di kejuaraan internasional tersebut yang juga diikuti Thailand, Tajikistan, Jepang, Korea, Iran, dan Uzbekistan. Tentunya optimistis lolos," kata dia.
Baca Juga
NOC Indonesia Pastikan ANOC World Beach Games 2023 Tetap di Bali
Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menambahkan ada tiga program pada 2023. Program itu adalah pelatnas menuju ASEAN Para Games Kamboja, Asian Para Games di Hangzhou, dan pelatnas menuju Paralimpiade di Paris 2024.
Untuk Atlet yang akan turun di APG Kamboja dijadwalkan berangkat pada 31 Mei menggunakan pesawat terbang sewa dari Solo menuju Kamboja, sedangkan untuk APG Hangzhou akan digelar Oktober.
"Atlet yang akan diberangkatkan ke Paralimpiade Paris harus melalui kualifikasi, salah satunya dengan menjalani berbagai try out atau kejuaraan internasional untuk mencari rangking poin dan partisipasi poin," tandas dia. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Menpora Jamin Tak Ada Polemik Israel Ikut ANOC World Beach Games di Bali