2 Anak Buah Anies Positif Corona, Gedung Blok G Balai Kota Disemprot Disinfektan
MerahPutih.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Kamis (17/9) pagi tadi melaksanakan kegiatan penyemprotan cairan desinfektan di gedung Blok G Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan menyusul ada 2 anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berkantor di Blok G terpapar COVID-19.
Baca Juga
BNPB Tunggu Kriteria Hotel Ruang Karantina Corona dari Pemprov DKI
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, pihaknya menyemprot cairan desinfektan ke seluruh bagian gedung Blok G dari lantai 1 hingga lantai 23.
"Semua, semua kita fokuskan spot-spot yang memang sumbunya itu ya kita semprot semua," kata Asril di Jakarta, Kamis (17/9).
Adapun, jumlah petugas Gulkarmat Jakpus yang diterjunkan dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang. Dan ada 11 alat semprot disinfektan manual yang dikerahkan.
Asril melanjutkan, pelaksanaan kegiatan penyemprotan desinfektan ini selama 3 hari, yang dimulai hari ini Kamis (17/9) hingga Sabtu (19/9) lusa.
Penyemprotan ini, ucap Asril, bertujuan untuk memutus penyebaran penyakit corona yang sudah menyasar pegawai lingkungan Pemda DKI.
"Sampai 3 hari, berturut-turut 3 hari," jelas dia.
Ia mengaku, setelah selesai gedung Blok G tak menuntut kemungkinan Gulkarmat bakal menyemprot seluruh gedung Balaikota DKI dan fasilitas umum lainnya.
"Nanti, mungkin selesai ini kita semprot semua memang kita tugas kita menyemprot semua gedung gedung fasilitas umum fasilitas sosial kita semprot," tutup dia.
Sebelumnya diberikan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memerintahkan untuk menutup Gedung Blok G Balaikota DKI, Jakarta Pusat selama 3 hari berturut-turut mulai Kamis (17/9) hingga Sabtu (19/9).
Baca Juga
Pemprov DKI Dikritik Nekat Bawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota
Instruksi itu Anies tegakan lantaran ada 2 anak buahnya yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Pemprov DKI Jakarta khusus di Gedung G ini, di Balai Kota akan ditutup. (Penutupan ini) bukan karena kasus pak Sekda, tapi karena tadi pagi ditemukan ada dua orang pejabat, salah satunya pejabat eselon 2 yang terpapar (dan terkonfirmasi) positif dan ada beberapa yang sedang menunggu hasil sore ini. Tapi satu sudah terkonfirmasi positif," ucap Gubernur Anies di Balai Kota pada Rabu (16/9) kemarin. (Asp)