2,73 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek selama Libur Nataru

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 16 Desember 2022
2,73 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek selama Libur Nataru
Ilustrasi kemacetan. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Ibu kota Jakarta diprediksi bakal 'ditinggalkan' warganya selama periode libur akhir tahun.

Pasalnya, Jasa Marga memperkirakan 2,73 juta kendaraan roda empat keatas akan keluar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada masa libur jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga:

Matangkan Persiapan Pengamanan Nataru, Korlantas Gelar Tactical Floor Game

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan kendaraan yang akan keluar tersebut pada periode H-3 Natal hingga H+3 Tahun Baru.

"Naik 8,4 persen dari volume lalu lintas normal," ujar Atika Dara Prahit dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat (16/12).

Adapun puncak arus mudik pada masa ini diprediksi akan terjadi dalam dua hari.

"Secara rinci untuk puncak arus mudik menjelang Natal yaitu tanggal 23 Desember 2022 dan sebelum tahun baru yaitu 30 Desember 2022," jelas dia.

Menurut dia, prediksi puncak arus balik juga terbagi dalam dua hari. Yaitu pada Minggu, 25 Desember 2022, untuk periode Natal dan Minggu, 1 Januari 2023, untuk periode Tahun Baru.

Atika memprediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama sebanyak 2,71 juta kendaraan atau naik 9 persen dari volume lalu lintas normal.

Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utam. Yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Baca Juga:

Kemenhub Pantau Ketat Tarif Tiket Pesawat saat Libur Nataru

Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabodetabek pada periode tersebut adalah menuju Timur/Trans Jawa dengan angka distribusi mencapai 47 persen.

Jasa Marga memastikan kesiapan strategi dan layanan operasi jalan tol di seluruh ruas Jasa Marga Group berjalan optimal. Hal itu untuk mengantisipasi meningkatknya kendaraan yang akan keluar Jabodetabek.

Dalam upaya mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga Bersama dengan Kepolisian dan Kemenhub untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol dengan rekayasa lalu lintas. Seperti contraflow, khususnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, pihaknya memfungsikan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baik arah Cikampek maupun arah Jakarta dari tiga lajur menjadi empat lajur mulai Km 50 sampai Km 67 sepanjang 16,3 Km.

Kemudian mempersiapkan pengoperasian fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 8,5 Km. (*)

Baca Juga:

Puan Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Libur Nataru

#Natal #Tahun Baru
Bagikan
Bagikan