MerahPutih.com - Sebanyak 17 Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), terpapar positif COVID-19.
Pengamat Kesehatan Marius Widjajarta tak kaget dan heran bila anak buah Syahrul Yasin Limpo terkonfirmasi COVID-19 meskipun memakai dan mempunyai kalung pelangkan corona. Sebab, kata Marius kalung itu terbuat dari Minyak Kayu Putih.
Baca Juga
Menurutnya, Minyak Kayu Putih sejak lama sudah ada di Indonesia dan diyakini minyak tersebut belum ampuh untuk melawan penyakit COVID-19.
"Kalung isinya cuma Minyak Kayu Putih. Kalau obat penangkal ya engga lah," kata Marius saat dihubungi MerahPutih.com, Selasa (25/8).

Ia pun mengatakan, kalung anti corona yang dibuat Kementan sebagai lahan bisnis mencari keuntungan. Sebab sekarang ini hak-hal yang berbau corona akan laku dan diburu masyarakat. Terlebih vaksi corona hingga kini belum ditemukan negara lain maupun Indonesia.
"Sekarang kan kalau yang berbau-bau corona itu laku. Ini masalah bisnis," papar dia.
Minyak Kayu Putih merupakan tanaman herbal seperti halnya herbal milik Hadi Pranoto yang beberapa lalu rame saat wawancara dengan Erdian Aji Prihartanto alias Anji.
"Kalau namanya tradisional itu harus ada penelitian penelitian fitofarmaka," tuturnya.
Baca Juga
Abaikan Protokol Kesehatan, Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR Dikritik
Ia pun meminta kepada warga untuk selalu waspada bila ada lembaga atau elemen masyarakat yang mengklaim mempunyai obat anti virus. Kata dia, obat yang paling ampuh melawan virus corona ialah menjalankan protokol kesehatan penyebaran COVID-19.
"Jadi sekrang konsumen harus waspada hal-hal begitu, lebih baik jalani protokol kesehatan itu," tutupnya. (Asp)