154 Pelamar CPNS Solo Tidak Hadir Saat SKD, Panitia Langsung Coret

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 September 2021
 154 Pelamar CPNS Solo Tidak Hadir Saat SKD, Panitia Langsung Coret
SKD CPNS di Solo. (Foto: MP/Ismail)

MerahPutih.com - Sebanyak 154 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Solo, Jawa Tengah tidak hadir saat pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di Gedung Auditorium GPH Haryomataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (15/9).

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo, Nur Hariyani mengatakan tes SKD di Solo, dijadwalkan mulai 15 Agustus hingga 16 Oktober. Untuk pendaftarnya 5.810 pelamar CPNS dan 422 PPPK non guru. Namun, pada hari pertama sudah ada 154 orang peserta tidak hadir tes SKD tanpa keterangan.

Baca Juga:

2.567 Orang CPNS Kabupaten Sukabumi Tes SKD di Universitas Telkom

"Ada 154 orang tercatat di data panitia seleksi CPNS tidak datang saat ujian SKD pada hari pertama kemarin," kata Nur, Kamis (16/9).

Dikatakannya, setiap hari terdapat tiga sesi ujian SKD, kecuali Jumat yang hanya dua sesi. Dimana dari total peserta di dua sesi pada Rabu, sebanyak 700 orang terjadwal, yang tidak hadir di sesi 1 sebanyak 75 orang. Kemudian pada sesi 2 sebanyak 79 orang.

Hariyani mengatakan di luar Pandemi, SKD digelar empat sesi dalam sehari. Namun, meski ujian hanya butuh satu jam, persiapan ujian saat pandemi membutuhkan waktu lebih lama.

"Syarat utama bagi peserta mengikuti SKD adalah membawa hasil uji swab antigen atau PCR negatif serta sertifikat vaksin minimal dosis pertama," katanya.

Menurutnya, syarat keduanya mutlak atau wajib dibawa sebelum mengikuti tes. Peserta harus datang maksimal 30 menit sebelum ujian dimulai guna mengecek seluruh persyaratan.

SKD CPNS di Solo. (Foto: MP/Ismail)
SKD CPNS di Solo. (Foto: MP/Ismail)

"Bagi peserta yang tidak hadir pada tes SKD langsung dicoret panitia dan dinyatakan gugur," kata dia.

Ia mengatakan perbandingan formasi dan pelamar pada CPNS tahun ini sebanyak 1:48 orang sehingga cukup ketat. Seleksi ketat ada pada formasi tenaga kesehatan (nakes), kemudian tenaga teknis.

"Secara jumlah lebih banyak tahun ini. Secara formasi juga berbeda karena tahun ini ada seleksi PPPK,” katanya.

Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPPD Kota Solo, Lisino Soares, menambahkan untuk seleksi CPNS dan PPPK pihaknya menganggarkan dana senilai Rp1,3 miliar. Dana sebanyak itu sudah termasuk biaya pelantikan CPNS dan PPPK yang diterima. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Ribuan CPNS Tes di UNS Surakarta, Tidak Bawa Sertifikat Vaksin Dilarang Masuk

#Penerimaan CPNS #Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) #Aparatur Sipil Negara (ASN)
Bagikan
Bagikan