MerahPutih.com - Amerika Serikat (AS) masih mengupayakan cara diplomatik yang mungkin bisa dilakukan untuk membantu meredakan ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina.
“Kami berkomitmen untuk mengejar semua cara diplomatik untuk mengakhiri krisis ini,” kata pejabat senior Kedutaan AS di Jakarta dalam press-briefing secara virtual di Jakarta, Jumat (18/2).
Baca Juga
Biden Ultimatum Putin: Invasi Ukraina Berarti Rusia Memilih Kematian
Lebih lanjut, pejabat yang enggan menyebutkan namanya itu menyebutkan banyak diplomasi yang sedang berlangsung, terutama dengan Rusia. Akhir pekan lalu, kata dia, Presiden Biden Joe Bidan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mempertegas sikap AS terus mengejar upaya diplomasi
Menurut dia, terdapat lebih dari 200 pertemuan, panggilan telepon, konferensi video dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Uni Eropa (EU), Organisasi Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE) serta mitra dan sekutunya di seluruh Eropa dan sekitarnya.

Namun, lanjut dia, AS menyatakan kesiapan dalam membantu Ukraina. Termasuk bantuan pertahanan guna memperkuat pertahanan Ukraina dalam menghadapi ancaman dan agresi Rusia yang meningkat.
Dilansir Antara, dukungan itu juga disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pidatonya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (17/2).
Menurut AS, situasi di Ukraina patut mendapat perhatian dunia lantaran ancaman perang yang membayangi Eropa karena Presiden Putin dinilai dapat menyerang kapan saja. Saat ini terpantau 150.000 tentara Rusia yang mengelilingi sepanjang perbatasan Ukraina dan Belarus.
“Kami terus mencari kekuatan, terutama kekuatan yang akan berada di garda depan setiap agresi baru terhadap Ukraina, terus berada di perbatasan,” tegas Menlu AS itu. (*)
Baca Juga
Eskalasi Perang Rusia-Ukraina Menguat Batalkan Pertemuan Negara-Negara G7