15 Provinsi dengan Tingkat Kesembuhan COVID-19 Tertinggi
MerahPutih.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan per 19 Agustus 2020 ada 15 provinsi dengan rata-rata di atas kesembuhan nasional di angka 68,6% dan dunia 67,7%.
Di antaranya Bangka Belitung (93,06%), Kalimantan Barat (90,71%), Kalimantan Utara (99,58%), Bali (87,7%), Sulawesi Tengah (86,4%), Maluku Utara (85,51%), NTT (83,54%), Lampung (81,63%), Papua Barat (80,44%), Jawa Timur (77,32%), Gorontalo (76,94%), Kalimantan Tengah (75,73%), Sulawesi Selatan (72,68%), Sulawesi Tenggara (69,76%) dan Banten (68,64%)
Baca Juga
Tunggu Vaksin Merah Putih, Indonesia Butuh Vaksin Luar Negeri
“Terdapat juga perkembangan zonasi signifikan membaik, dan selama ini tidak pernah memburuk,” sebut Wiku, Kamis (20/8).
Menurut Wiku, daerah yang mengalami perkembangan zonasi membaik diantaranya, lanjut Wiku, Jembrana (Bali), Serang (Banten), Garut, dan Pangandaran (Jawa Barat), Situbondo dan Tulungagung (Jawa Timur), Sukamara (Kalimantan Tengah) dan Belitung (Kep. Bangka Belitung).
Dalam penanganan COVID-19, menurut Wiku, daerah-daerah lain perlu mencontoh provinsi Bali karena telah membentuk satuan tugas sebelum terbentuknya Gugus Tugas di tingkat Nasional.
Kondisi di Bali memiliki persentase kesembuhan mencapai 87,7% dan termasuk provinsi dengan tingkat kesembuhan diatas rata-rata nasional dan tingkat kematian 1,52% di bawah rata-rata nasional dan dunia.
“Kegiatan yang antisipatif ini perlu diantisipasi sehingga persebaran kasusnya dapat terkendali. Termasuk dilakukan penutupan beberapa tempat wisata, termasuk sabung ayam atau taken yang merupakan tradisi warga Bali dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama,” katanya.
Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 2.266 per Kamis (20/8) ini menjadi 147.211.
Dari data yang diterima, terdapat tambahan 2.017 pasien sembuh dari COVID-19, sehingga total 100.674 dan tambahan 72 pasien meninggal, sehingga total menjadi 6.418.
Baca Juga
Selain itu, spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 28.824. Pemerintah juga memantau 79.484 orang suspek COVID-19. (Knu)