MerahPutih.com - Rangkaian KTT G20 telah dimulai. Kepala negara dan kepala pemerintahan mulai datang ke Bali sejak minggu (13/11). Pengamanan Bali pun diperketat.
Sebanyak 14 Kapal perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut berstatus siap tempur mengelilingi Pulau Bali, untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Juga:
TNI Siapkan Prosedur Evakuasi Delegasi KTT G20 Lewat Laut
Panglima Koarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat selaku Komandan Satgas Laut, mengatakan kapal perang TNI AL berstatus full combat itu ditempatkan pada sektor-sektor strategis mengelilingi perairan Pulau Dewata, Bali, sejak Minggu (13/11).
"TNI AL, yang merupakan Satuan Tugas Laut, membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali. Selain itu, dilaksanakan juga pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor tadi," kata Hutabarat.
Empat belas KRI tersebut ialah KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Hasanuddin-366.
Lalu, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, KRI Malahayati-362, KRI Sultan Nuku-373, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Wahidin Sudiro Husodo-991, KRI Tarakan-905, serta KRI Bima Suci.
Selain itu, TNI AL juga menerjunkan pasukan elit dari Kopaska, Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambair.
Hutabarat mengatakan, untuk menjamin keamanan laut pertemuan para pemimpin dunia tersebut, TNI AL tidak hanya menerjunkan kapal perang, tetapi juga unsur udara yang memiliki kemampuan anti-kapal selam yang saat ini telah siap digerakkan kapan saja dari atas KRI.
Pesawat udara dari Puspenerbal yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut ialah Heli Bell HU 4205 Onboard KRI Tarakan, Heli Bell HU 4207 Onboard KRI Surabaya, Heli Panther HS 1303 Onboard KRI Raden Eddy Martadinata, Heli Panther HS 1304 Onboard KRI I Gusti Ngurah Rai, dan Heli Phanter HS 1310 Onboard KRI Sultan Hasanuddin.
Selain itu, pasukan pangkalan TNI AL telah mempertebal pengamanan di pelabuhan maupun lokasi strategis lainnya yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata, seperti Lanal Denpasar, Lanal Mataram, dan Lanal Banyuwangi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan kapal-kapal perang itu bertugas sebagai pasukan pengamanan mulai 6 November hingga 19 November.
"Salah satu tugasnya melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apa pun," ujar Yudo Margono.
Sedikitnya 17 kepala negara G20 telah mengonfirmasi kehadirannya secara langsung di KTT G20 Indonesia. Kedatangan kepala negara/delegasi dan tamu undangan lain, akan berlangsung hingga tanggal 15 November 2022, sehari sebelum puncak KTT G20 16 November 2022.
Dalam keterangannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah mendarat dari Kamboja, Minggu (13/11) malam, Presiden Jokowi menyatakan kehadiran 17 pemimpin negara G20 sangat menggembirakan mengingat situasi global tidak dalam kondisi baik. (Knu)
Baca Juga:
Polda Bali Awasi Pembatasan Aktivitas Warga saat KTT G20 Berlangsung