12 Kasus Positif Virus Corona Terkait dengan Konferensi Islam di Malaysia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Maret 2020
12 Kasus Positif Virus Corona Terkait dengan Konferensi Islam di Malaysia
Pasien corona Malaysia berada di Indonesia sejak 13 Februari. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan Malaysia pada Kamis (12/3) meminta pertemuan yang melibatkan banyak orang ditunda setelah terjadi sedikitnya 12 kasus virus corona terkait dengan acara keagamaan selama tiga hari di ibu kota. Acara itu dihadiri oleh sekitar 10.000 orang dari berbagai negara.

Otoritas Malaysia, yang melaporkan 149 kasus infeksi virus corona, sedang melacak sekitar 5.000 warga yang hadir dalam konferensi Islam yang berlangsung pada 28 Februari hingga 1 Maret di salah satu masjid di pinggiran Kuala Lumpur.

Baca Juga:

Jerman Laporkan Kematian Ketiga akibat Virus Corona, Iran Capai 354

"Semua pertemuan massal harus ditunda guna meminimalisasi penyebaran COVID-19," cuit Kementerian Kesehatan, merujuk pada penyakit yang disebabkan oleh virus corona, sebagaimana dikutip Antara.

Sebanyak 11 kasus terkait dengan pertemuan tersebut, yang terdeteksi pada warga Brunei yang menghadiri pertemuan itu, menjadi kasus pertama virus corona di Brunei. Sekitar 90 warga Brunei ikut serta dalam konferensi.

Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Adham Baba (paling kanan) dengan didampingi pejabat Rumah Sakit Sungai Buloh melakukan jumpa pers di Institut Latihan Kementrian Kesehatan Malaysia di Selangor, Kamis (12/3/2020), usai meninjau Rumah Sakit Sungai Buloh yang telah ditetapkan oleh pemerintah Malaysia sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19. Rumah sakit tersebut mampu merawat 772 pasien dengan 104 tempat tidur di ruang ICU dalam satu waktu. Foto ANTARA/Agus Setiawan
Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Adham Baba (paling kanan) dengan didampingi pejabat Rumah Sakit Sungai Buloh melakukan jumpa pers di Institut Latihan Kementrian Kesehatan Malaysia di Selangor, Kamis (12/3/2020), usai meninjau Rumah Sakit Sungai Buloh yang telah ditetapkan oleh pemerintah Malaysia sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19. Rumah sakit tersebut mampu merawat 772 pasien dengan 104 tempat tidur di ruang ICU dalam satu waktu. Foto ANTARA/Agus Setiawan

Kasus pertama Brunei merupakan pria berusia 53 tahun, yang kembali dari Kuala Lumpur pada 3 Maret dan mulai menunjukkan gejalanya empat hari kemudian, menurut kementerian.

Kasus ke-12 yang terkait dengan pertemuan Kuala Lumpur merupakan warga Malaysia, kata pejabat.

Baca Juga:

Afsel Nyatakan Penularan Lokal Pertama Virus Corona

Sementara itu, Singapura mengaku pihaknya sedang menyelidiki dan mengidentifikasi siapa saja warganya yang hadir dalam pertemuan di Malaysia.

Dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona, menteri urusan agama Malaysia mengeluarkan imbauan sehubungan dengan shalat Jumat di masjid, termasuk mempersingkat khotbah dan mengambil air wudhu di rumah jika memungkinkan. (*)

Baca Juga:

WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi

#Virus Corona #Malaysia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan