Champions League Final

11 Fakta Menarik Jelang Manchester City Vs Chelsea

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 29 Mei 2021
11 Fakta Menarik Jelang Manchester City Vs Chelsea
Liga Champions 2020-2021 (Twitter Liga Champions)

MerahPutih.com - Duel panas akan tersaji di final Liga Champions yang mempertemukan Manchester City kontra Chelsea. Dua wakil Inggris itu sama-sama memiliki peluang yang sama untuk menjadi raja Eropa.

The Citizens dan The Blues bisa dianggap sebagai dua tim terbaik di Liga Champions musim ini. Secara statistik, mereka tak terpaut jauh. Kedua tim tercatat memiliki pertahanan terbaik di Liga Champions karena baru sama-sama kebobolan empat gol.

Baca Juga

3 Duel Kunci Manchester City Vs Chelsea

Kedua tim juga memiliki lini depan yang sama-sama tajam. Manchester City mencetak total 25 gol, sementara Chelsea 22.

Chelsea. Foto: Twitter/@ChampionsLeague

Berikut 11 fakta menarik jelang final Liga Champions antara Man City versus Chelsea.

1. Untuk pertama kalinya Manchester City dan Chelsea bertemu di kompetisi Eropa dalam 50 tahun terakhir. Pertemuan terakhir terjadi pada semifinal Piala Winners 1970-1971.

2. Ini merupakan final Liga Champions ketiga yang mempertemukan dua klub Inggris. Chelsea pernah merasakan hal serupa saat kalah adu penalti dari Manchester United di Moskow pada 2008. Sedangkan dua tahun lalu, Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur di Madrid.

3. Sejak 2000, ada tujuh final Liga Champions yang mempertemukan tim dari negara yang sama. Real Madrid menang di semua pertandingan menghadapi rival senegaranya pada 2000 (Valencia), 2014 (Atletico Madrid), dan 2016 (Atletico Madrid). AC Milan mengalahkan Juventus, melalui adu penalti pada 2003. Bayern Munchen mengalahkan Borussia Dortmund di final 2013.

4. Manchester City menjadi klub Inggris kesembilan yang tampil di final Liga Champions.

5. Manchester City adalah klub ke-42 yang tampil di final komeptisi ini. City menjadi pendatang baru ketiga dalam tiga final beruntun setelah Tottenham pada 2019 dan Paris Saint-Germain pada 2020. Mereka adalah klub ke-21 yang mencapai final di era Liga Champions.

6. Pep Guardiola bisa menjadi pelatih keenam yang memenangkan Liga Champions bersama dua klub berbeda. Dia pernah memenangkan Liga Champions bersama Barcelona pada 2009 dan 2011. Guardiola bisa menyamai Ernst Happel (Feyenoord 1970, Hamburg 1983), Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund 1997, Bayern Munchen 2001) , José Mourinho (Porto 2004, Inter Milan 2010), Jupp Heynckes (Real Madrid 1998, Bayern Munchen 2013) dan Carlo Ancelotti (AC Milan 2003, 2007, Real Madrid 2014).

7. Ilkay Gundogan merupakan satu-satunya pemain Manchester City yang pernah tampil di final Liga Champions. Gundogan mencetak gol untuk Borussia Dortmund dari titik penalti saat mereka kalah 1-2 dari Bayern Munchen pada 2013.

8. Gundogan bisa menjadi pemain keempat yang mencetak gol untuk dua klub di final kompetisi antarklub tertinggi Eropa. Dia bisa menyamai Velibor Vasovic (Partizan Belgrade 1966, Ajax Amsterdam 1969), Cristiano Ronaldo (Manchester United 2008, Real Madrid 2014, 2017) dan Mario Mandzukic (Bayern Munchen 2013, Juventus 2017).

Manchester City. Foto: Twitter/@ChampionsLeague

9. Ini merupakan final ketiga bagi Chelsea. Pada dua final sebelumnya, mereka selalu mengakhiri pertandingan dengan adu penalti. Pertama kalah dari Manchester United pada 2008 dan menang dari Bayern Munchen pada 2012.

10. Thomas Tuchel merupakan pelatih pertama yang tampil di laga final dengan dua tim berbeda dalam dua musim beruntun. Musim lalu, dia membaawa Paris Saint-Germain ke final.

11. Thiago Silva adalah satu-satunya pemain Chelsea yang pernah tampil dalam laga penentuan gelar juara Liga Champions. Sedangkan Mateo Kovacic merupakan pemain Chelsea yang pernah merasakan mengangkat trofi Liga Champions. Hanya saja dia tak bermain pada partai final Liga Champions bersama Real Madrid pada 2016, 2017, dan 2018. (Bolaskor)

Baca Juga

Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champions Manchester City Vs Chelsea

#Liga Champions #Liga Champions Eropa #Manchester City #Chelsea
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan