10 Ribu Hewan di Jaksel akan Diberikan Vaksin Rabies

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 18 Februari 2024
10 Ribu Hewan di Jaksel akan Diberikan Vaksin Rabies

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin rabies ke seekor kucing di RPTRA Flamboyan, Jakarta, Selasa (6/2/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan memiliki target untuk memberikan suntikan vaksin rabies kepada 10 ribu ekor hewan penular rabies di 2024.

Sejauh ini, pemberian suntikan vaksin rabies sudah dilakukan ke beberapa hewan secara bertahap di wilayah Jakarta Selatan.

Baca Juga:

Royal Canin dan Zoetis Indonesia Donasikan 30 Ribu Vaksin Rabies

"Sampai saat ini baru 541 ekor hewan penular yang mendapatkan vaksin rabies," kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan Irawati Hary Atharini saat dihubungi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (18/2).

Vaksin rabies, sambung Irawati, dapat menjaga manusia yang sering berinteraksi dengan hewan dari penularan penyakit tersebut. Target vaksin tahun ini juga meningkat dibandingkan tahun lalu walau tidak terlalu masif.

"Tahun 2023, jumlah hewan yang divaksin sebanyak 10.256 ekor atau 105,5 persen dari target 9.724 ekor," ujarnya.

Baca Juga:

Yuk, Rutin Periksa Anabul ke Dokter Hewan

Vaksinasi tersebut akan diberikan kepada hewan rentan membawa penyakit rabies, seperti kucing, anjing, kera, dan musang peliharaan.

Selain itu, ada sejumlah syarat untuk hewan yang layak mendapatkan vaksin rabies.

"Syarat untuk bisa divaksinasi adalah hewan minimal sudah berusia empat bulan, dalam keadaan sehat, tidak hamil dan tidak menyusui," katanya.

Di lain waktu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan Jakarta sudah dinyatakan sebagai daerah bebas rabies sejak 2004. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 556/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.

Meski begitu, Suharini menegaskan saat ini DKI Jakarta tidak sepenuhnya bebas rabies, sehingga vaksinasi mesti gencar dilakukan. Pengendalian populasi hewan lewat sterilisasi juga menjadi strategi lain untuk mencegah penularan rabies. (ikh)

Baca Juga:

Bikin Anabul Kesayangan Mood Selalu

#Kesehatan #Hewan Peliharaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - 56 menit lalu
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan