10 Manfaat Gerakan Salat bagi Kesehatan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Januari 2017
10 Manfaat Gerakan Salat bagi Kesehatan
Salat berjamaah. (Instagram/di77dt)

Mendirikan salat merupakan kewajiban bagi setiap muslim tanpa terkecuali. Salat harus dilakukan baik dalam keadaan sehat maupun sakit, baik dalam keadaan luang maupun dalam keadaan lapang.

Salat menjadi rukun Islam yang kedua. Seorang muslim jangan meninggalkan salat di mana pun.

Salat bukan hanya makanan jiwa, gerakan-gerakan salat juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut merahputih.com rangkum 10 manfaat gerakan salat bagi kesehatan dirangkum dari berbagai sumber.

1. Melatih keseimbangan

Salat dimulai dengan takbiratul ihram atau mengankat kedu tangan lalu melipat di bagian dada. Selama berdiri ini, orang yang salat membaca surat-surat dalam Alquran.

Gerakan berdiri dalam salat membatu latihan keseimbangan dan fokus. Banyak orang yang sengaja memanjangkan bacaan surat agar lebih lama berdiri dalam salat. Kemampuan berdiri tanpa gerakan tiap orang pasti berdiri. Hal ini juga tentu tergantung latihan.

Anak-anak sedang salat. (Instagram/kkntrengguli2017)
Anak-anak sedang salat. (Instagram/kkntrengguli2017)

2. Menjaga kesehatan tulang belakang

Beberapa gerakan salat sangat melatih gerakan pada punggung. Gerakan punggung belakang ini bisa melancarkan aliran darah di dan ke tulang belakang.

Salah satu gerakan salat yang meregangkan otot-otot punggung yaitu gerakan ruku. Gerakan ini menahan punggung dalam tangan yang ditopang di atas kedua lutut. Gerakan solat ini juga membantu menyehatkan punggung. Punggung yang sakit dengan gerakan ini bisa menjadi lebih sehat lagi.

3. Memperlancar darah di otak

Selain poisi ruku, ada juga posisi sujud yang sangat berpengaruh terhadap mengalirnya darah ke dalam otak. Posisi sujud yaitu gerakan salat dengan menempelkan kening ke lantai. Sementara posisi kaki melipat dan punggung menurun lurus 45 derajat.

Sujud dilakukan dalam waktu kurang lebih 5 detik. Tapi ada juga yang lebih melamakan bacaan sujud. Dalam satu rakaat sujud dilakukan dua kali. Posisi kepala di bagian bawah jantung membuat aliran darah ke otak mengalir dengan maksimal.

Gerakan sujud dalam salat. (Instagram/andihaidir0404)
Gerakan sujud dalam salat. (Instagram/andihaidir0404)

4. Melatih gerakan persendian

Salat menggerakkan seluruh persendian dalam tubuh. Ketika salat dimulai salat dengan takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan) gerakan pertama yaitu melatih persendian pergelangan. Telapak tangan yang diharuskan menghadap ke depan membuat orang yang salat harus mengangkat tangan dan dari posisi di bawah dan meregangkan pergelangan seperti posisi "tos".

Begitu juga dengan persendian pada jari tangan dan kaki, gerakan duduk dan sujut selalu mengikutsertakan gerakan pada jari-jari kaki. Pada akhir salat, gerakan persendian pada kepala dilakukan dua kali ke kiri dan kanan pada saat salam.

5. Meregangkan otot-otot tubuh

Sama seperti melatih gerakan persendian, gerakan salat juga sangat bermanfaat dalam latihan peregangan otot-otot tubuh. Posisi peregangan-peregangan seperti pada ruku yang meregangkan otot pungung, sujud untuk otot kepala dan tangan/kaki, dan peregangan otot-otot kaki pada duduk di antara dua sujud atau tahiyatul (posisi duduk).

Setiap gerakan dalam salat disusul dengan bacaan-bacaan doa. Setiap gerakan bisa saja lebih lama dari gerakan lainnya. Pereganggan dalam salat sangat bermanfaat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan jangkauan pergerakan persendian.

Salat saat di gunung. (Instagram/martin_pahlevi)
Salat saat di gunung. (Instagram/martin_pahlevi)

6. Pelenturan tubuh

Tidak semua gerakan salat selalu melatih dalam dalam peregangan otot. Gerakan-gerakan salat juga membantu pelenturan tubuh. Kelenturan otot-otot tubuh sangat dibutuhkan saat melakukan gerakan salat.

Seperti gerakan setelah itidal atau berdiri setelah ruku dan sebelum sujud. Gerakan ini melatih kelenturan dan refleks karena gerakannya sangat sebentar.

7. Melatih konsenterasi

Setiap gerakan dalam salat juga sangat penting dalam latihan konsenterasi. Banyaknya gerakan salat dilakukan tergantung pada waktu-waktu salat yang dijalankan. Jumlah dan urutan gerakan yang telah ditentukan harus diingat agar tak terlewat selama menunaikan salat.

Latihan konsenterasi ini dalam salat dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu gerakan awal salat dengan mengangkat kedua tangan dengan posisi telapak kedepan di samping kedua telinga. Di sini juga orang yang salat akan mulai gerakan selanjutnya.

Salat. (Instagram/magdalena_irma)
Salat. (Instagram/magdalena_irma)

8. Melatih kelenturan otot perut

Salat khususnya melatih kelenturan otot-otot pada perut. Gerakan pertama berdiri setelah takbiratul ihram berdiri, selanjutnya gerakan banyak melatih pergerakan pergerakan otot-otot perut.

Pada saat sujud misalnya, selain topangan tangan pada kedua lutut sangat penting, otot-otot perut akan meregang menahan beban di atasnya. Gerakan selanjutnya yaitu gerakan badan menuju sujut sangat memerlukan kelenturan otot perut.

9. Memperlancar peredaran darah dalam tubuh

Kalau tadi dalam poin 3 gerakan salat memperlancar peredaran darah di otak, kali ini lebih luas lagi bahwa seluruh gerakan salat memperlancar peredaran darah dalam tubuh.

Setiap anggota badan dalam tubuh senantiasa bergerak saat menunaikan salat. Otomatis dengan pergerakan itu darah di setiap tubuh tidak membeku tapi berjalan dengan lancar ke semua tempat.

Salat di gunung. (Instagram/mr__atanggae)
Salat di gunung. (Instagram/mr__atanggae)

10. Menjaga keidealan postur tubuh

Salat bisa bisa dilakukan dalam berbagai keadaan tergantung kesehatan. Salat bisa dilakukan berdiri atau norma, duduk, berbaring ke samping, atau terlentang. Posisi-posisi itu boleh dilakukan bagaimana kemampuan menunaikannya.

Selain posisi salat tersebut, gerakan salat juga bisa menjadi cara melihatbagaimana idealnya organ-organ manusia dapat bergerak. Setiap gerakan salat membutuhkan organ-organ atau persendian yang sehat karena akan sulit melakukannya tanpa kondisi sehat. Dengan demikian salat bisa melatih diri untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan melihat mana organ yang tidak bisa atau kurang pas menyesuaikan dengan gerakan salat.

Di dalam masjid. (Instagram/anametsuri.alkubra)
Di dalam masjid. (Instagram/anametsuri.alkubra)

Gerakan-gerakan dalam peribadatan di agama apa pun pada dasarnya mengandung banyak manfaat. Terutama setiap ibadah yang dijalankan dengan hati tulus dan penuh dengan pengangbdian. Tak hanya fisik, seperti disinggung di awal bahwa salat dalam Islam merupakan orahraga jiwa.

Merahputih.com punya satu artikel menarik tentang salat yaitu Mak Gober, 'Razia' Lelaki Muslim yang Tidak Salat Jumat

#Salat Dan Kesehatan #Gerakan Salat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan