TINGKAT autisme di seluruh dunia terus meningkat. Untuk pertama kalinya, demografi anak-anak yang didiagnosis dengan disabilitas perkembangan mulai bergeser secara besar-besaran. Hal itu diketahui berdasarkan data baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Menurut sebuah laporan yang dirilis pada Kamis (23/3) di Morbidity and Mortality Weekly Report, 1 dari 36 anak atau 2,8 persen populasi memiliki autisme. Perkiraan baru itu didasarkan pada informasi yang dikumpulkan pada anak-anak berusia 8 tahun di 11 komunitas pada 2020 oleh jaringan Autism and Developmental Disabilities Monitoring atau ADDM.
BACA JUGA:
Seperti dilansir Disability Scoop, hasil dari analisis serupa yang dirilis pada akhir 2021 berdasarkan data 2018 telah menetapkan prevalensi autisme pada 1 dari 44 anak. Sebagai perbandingan, pada 2000, angkanya adalah 1 banding 150. “Kami menduga hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran sehingga lebih banyak anak diidentifikasi dengan autisme,” ungkap Direktur CDC’s National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities Dr Karen Remley.

Untuk menilai prevalensi autisme, dokter mencari catatan untuk mengidentifikasi anak-anak di banyak komunitas yang diteliti yang telah didiagnosis dengan autisme oleh penyedia layanan kesehatan setempat atau yang telah diklasifikasikan memiliki disabilitas perkembangan oleh sistem pendidikan khusus. Data terbaru juga mengungkapkan perubahan besar dalam demografi anak dengan autisme.
Untuk pertama kalinya, persentase anak berusia 8 tahun berkulit hitam, Hispanik, dan Asia atau Kepulauan Pasifik dengan autisme lebih tinggi daripada anak kulit putih. Hal itu, menurut pejabat CDC, mungkin merupakan tanda bahwa upaya untuk meningkatkan skrining, kesadaran, dan akses ke layanan di antara populasi tradisional tercapai.
BACA JUGA:
Remley juga menunjukkan bahwa data tersebut tidak mewakili seluruh AS. Namun, ia mencatat bahwa mereka mengamati pola yang konsisten di 11 komunitas yang tergabung dalam Autism and Developmental Disabilities Monitoring.
Laporan tersebut juga menandai pertama kalinya tingkat autisme di antara anak perempuan berusia 8 tahun telah melampaui 1 persen, meski prevalensi di antara anak laki-laki tetap empat kali lebih tinggi. Kepala Petugas Sains di Autism Science Foundation Alycia Halladay mengatakan data baru menunjukkan ada kesadaran yang lebih baik akan autisme, terutama di kalangan komunitas minoritas.

Namun, mengingat sebagian besar anak berkulit hitam dengan autisme juga memiliki disabilitas intelektual lainnya dan amat mungkin memiliki gejala yang lebih jelas, dia menekankan masih ada banyak hal yang harus dihadapi.(dsh)
BACA JUGA: