1.079 Aparat Gabungan Diturunkan Jaga Demo Buruh di DPR
MerahPutih.com - Sejumlah elemen buruh dikabarkan kembali turun ke jalan untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law di depan Gedung DPR RI pada Senin (9/11).
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan menuturkan, ribuan personel disiagakan untuk menjamin aksi tetap aman dan tak berlangsung anarkis.
"Ada 1.079 personel gabungan yang bertugas mengamankan," jelas Singgih kepada MerahPutih.com, Senin (9/11).
Baca Juga
Buruh Kembali Demo UU Cipta Kerja, Polisi Alihkan Lalin di Sekitar DPR
Singgih menjelaskan, nantinya aparat gabungan itu bakal disebar ke sejumlah titik. Dari informasi yang dihimpun, massa akan datang ke Gedung DPR RI untuk menyampaikan penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law sekitar pukul 10.30 WIB. Jumlah massa dari KSPI yang bakal turun ke jakan sebanyak 1.000 orang.
Singgih mengimbau kepada massa pengunjuk rasa di depan gedung DPR RI untuk mematuhi protokol kesehatan selama aksi unjuk rasa berlangsung. Sebab, saat ini Jakarta masih pandemi COVID-19 dan saat aksi rawan terjadi penularan.
Aparat kepolisian tidak mau dengan adanya aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRI malah menjadi klaster baru dalam penyebaran virus corona.
"Kami harap massa bisa tertib," tutup Singgih.
Seperti diketahui bersama, pada 8 Oktober 2020 kemarin aksi unjuk rasa Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law berujung kerusuhan di sejumlah titik.
Saat itu, ribuan massa dan pelajar ditangkap aparat kepolisian karena melakukan kerusuhan.
Baca Juga
9,7 Juta Orang Nganggur, Pekerja Rata-rata Bergaji Rp2,7 Juta
Fasilitas publik pun dibakar massa seperti Halte Bus TransJakarta dan pos polisi lalu lintas. Aksi kerusuhan ini justru banyak dilakukan oleh para pelajar STM. (Knu)