KEPERGIAN Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu masih menyisakan banyak kisah. Salah satunya kisah boneka beruang Teddy yang diletakkan pelayat sebagai penghargaan kepada pemimpin monarki selama tujuh dekade tersebut.
Di minggu setelah sang Ratu wafat, pihak Istana Buckingham mengimbau pelayat tak lagi menaruh boneka beruang dan roti lapis selai jeruk, kesukaan Beruang Paddington, di lokasi pemberian penghormatan. Pihak Istana membolehkan pelayat menaruh bunga, tanpa kartu, kertas, atau pernak-pernik lainnya. Imbauan itu dikeluarkan demi meringankan tugas para petugas yang nantinya membersihkan lokasi penghormatan.
Bunga-bunga, yang merupakan benda organik, telah didaur ulang sebagai kompos untuk taman kerajaan. Namun, boneka beruang butuh pendekatan berbeda. Kini, pihak Istana Buckingham rupanya telah menemukan cara tepat untuk memanfaatkan kembali boneka-boneka tersebut.
Lebih dari 1.000 boneka beruang Teddy dikumpulkan dari tiga lokasi penghormatan formal di sekitar London. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram, Istana Buckingham mengumumkan bahwa boneka-boneka lucu nan menggemaskan tersebut akan didonasikan ke badan amal anak-anak.
BACA JUGA:
Boneka-boneka tersebut, sebagian besar berbentuk karakter kesayangan anak-anak Inggris, Beruang Paddington, ditinggalkan di luar kediaman keluarga kerajaan di London dan Windsor.
View this post on Instagram
Nantinya, boneka-boneka tersebut akan didonasikan untuk lembaga amal anak Barnardo. Organisasi tersebut memberikan dukungan bagi anak-anak dan remaja yang rentan. Dalam situs organsasi tersebut, dikutip CNN, Ratu Elizabeth II disebut sebagai patron pada 1983 hingga 2016. Queen Consort Camilla menjadi patron lembaga itu pada 2016.
Semua boneka beruang lucu tersebut telah dibersihkan dengan seksama agar terlihat dalam penampilan terbaik mereka. Nantinya, mereka akan diserahkan ke rumah baru. “Saat ini, semua boneka beruang tengah dirawat di Istana Buckingham, Clarence House, dan perawatan Royal Parks di Hyde Park,” ujar pihak Istana Buckingham dalam unggahan tersebut.
Sebanyak 200 volunter bekerja di Royal Parks membersihkan penghormatan yang diberikan publik kepada Ratu Elizabeth pada akhir September lalu. “Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini berharap boneka Teddy ini akan dicintai selama bertahun-tahun mendatang oleh anak yang didukung Barnardo. Semoga anak-anak memahami kisah di balik boneka ini dan bagaimana mereka disumbangkan,” imbuh mereka.
BACA JUGA:
Bunga-bunga penghormatan nan menghampar di Istana Buckingham dan di Windsor Castle, Royal Park (taman-taman yang dimiliki Kerajaan Inggris), dan beberapa kota lainnya seperti Derby, Matlock, Nottingham, Leicester, dan Loughborough bisa dengan mudah dibersihkan lalu didaur ulang.
Setelah dipisahkan dari kartu ucapan, kertas, dan pernak-pernik lainnya, sisa bunga-bunga organik akan dikomposkan di Kensington Park, lalu disebar ke seluruh Royal Park yang dimiliki keluarga Kerajaan Inggris, antara lain Richmond Park, Bushy Park, Regent's Park, Hyde Park, Kensington Gardens, Greenwich Park, dan St James' Park.

Serupa di London, sisa bunga-bunga tersebut juga akan dikomposkan dan disebar ke taman-taman Kota Charnwood untuk menumbuhkan tanamannya. Sebagian lagi akan diubah jadi mulsa atau penutup tanaman budi daya. Di Kota Derby, Nottingham, dan Leicester sisa bunga penghormatan untuk Ratu Elizabeth akan dikomposkan. Dewan kota berencana menyimpan kartu dan kertas ucapan, boneka, dan pernak-pernik penghormatan lainnya di kantor arsip setempat.
Semua kebijakan itu ditujukan untuk menghormati Ratu Elizabeth II. Setiap benda penghormatan disimpan dan diolah agar tetap dapat bermanfaat.(dwi)