MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengecek kebenaran 1.000 lebih warga terkonfirmasi COVID-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Nanti kita cek kebenaran datanya, apa yang menjadi penyebab," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (23/7).
Baca Juga:
Satgas Minta Gotong Royong Dalam Testing dan Menurunkan Angka Kematian
Politikus Gerindra DKI Jakarta ini mengaku, bila dirinya tidak mengetahui pasti angka warganya yang wafat saat isoman. Ia berharap warga yang meninggal dunia tidak mencapai seribu pasien.
"Saya sendiri belum tahu data itu kita cek kembali, semoga tidak sebesar itu," paparnya.
Pada prinsipnya Pemerintah DKI berupaya memberikan pelayanan terbaik mencarikan solusi dengan terus menambah fasilitas kesehatan bagi pasien wabah COVID-19.
"Kita siapkan untuk memberikan pelayanan kepada pasien covid-19 Apakah yang di rumah Sakit atau di Wisma Atlet di Rusun di Griya, di hotel maupun rumah masing-masing," ungkapnya.

Sebelumnya, LaporCovid-19 melaporkan sudah lebih dari 1.000 orang meninggal di luar fasilitas kesehatan. Data tersebut dari periode Januari dan Juni-Juli
"Provinsi terbanyak yaitu DKI Jakarta bukan Jawa Barat sebanyak 1.214 setelah kita gabungkan dari temuan-temuan kita," kata Data Analyst LaporCovid-19, Said Fariz Hibban di YouTube Lapor Covid-19, Kamis (22/7).
Dari jumlah tersebut Kota Jakarta Timur mencatat data paling tinggi yaitu sebanyak 403 orang. Lalu Jakarta Selatan sebanyak 289 orang, Jakarta Utara 204 orang, Jakarta Pusat 162 orang, dan Jakarta Barat 156 orang. (Asp)
Baca Juga:
Wagub DKI: Pelaksanaan PCR Meningkat, Angka Kematian Menurun