Yuk, Belajar Proses Pembuatan Kain Sutera di JCC

Sabtu, 26 Maret 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Bisnis - Mendengar kata sutera mungkin kita akan langsung berpikir kain lembut yang memiliki harga cukup tinggi. Namun bagaimana proses awal pembuatan kain sutera itu sendiri? Jika penasaran coba datang ke Jakarta Convention Center di event Adi Wastra Nusantara.

Disana pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Puslitbang Hutan sengaja memberikan edukasi kepada pengunjung tentang bagaimana proses dan pembuatan kain sutera.

Peneliti Puslitbang Hutan Rosita menjelaskan untuk membuat sebuah kain sutera memiliki proses yang cukup panjang. Dimulai pada saat telur ulat sutera menetas dan menjadi larva.

"Untuk proses menjadi kokon itu dinamakan instar. Terdapat 5 instar dengan total sekitar 21 hari," ucapnya kepada merahputih.com, di Exhibition Hall JCC, Jakarta, Sabtu (26/3).

Setelah 21 hari ulat sutera akan berproses menjadi kokon. Nah mulai dari sini kita sudah bisa melihat serat-serat yang akan menjadi benang sutra. Ulat sutera sendiri memiliki banyak jenis dan setiap jenisnya menghasilkan warna yang berbeda beda.

"Untuk satu kokon itu bisa menghasilkan bahan baku benang sepanjang 1000 meter, malah ada yang mencapai 1200 meter," terang Rosita.

Pemintalan kokon sendiri dilakukan setelah kokon direbus. Pasalnya usai direbus kokon dengan sendirinya akan mengeluarkan ujung serat untuk proses pemintalan.

Serat-serat yang sudah diurai akan dipilin untuk dijadikan benang sutra. Benang tersebut yang nantinya digunakan sebagai bahan baku kain sutra.

Selain melihat proses pembuatan kain sutra, pengunjung juga bisa mendapatkan batang murbei untuk ditaman secara gratis. Daun murbei sendiri adalah makanan dari ulat sutera. Namun murbei juga bisa dikonsumsi langsung untuk manusia. Bahkan pohon tersebut juga bisa dijadikan sebagai obat tradisional.

Sebenarnya kegiatan event Adi Wastra Nusantara sudah dimulai sejak tanggal 23 Maret lalu. Namun masih ada waktu hingga tanggal 27 Maret. Selain bisa belajar membuat kain sutera, disana juga terdapat pamenan kain batik dari berbagai daerah. (Yni)

 

BACA JUGA:

  1. Blue Bird Gratis, Anak Sekolah Hingga Orang Tua Antre Naik Taksi
  2. Akibat Demo Kemarin, Supir Uber Taxi dan GrabCar Diminta Hati-hati
  3. Supir Taksi Iri Transportasi Online Berbasis Aplikasi Tak Bayar Pajak
  4. Ini Bedanya Penghasilan Taksi Reguler dengan GrabCar
  5. Perbandingan Layanan Taksi Dengan GrabCar di Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan