Unik! Begini Perbedaan Nama Santa Claus di Berbagai Negara
Sabtu, 15 Desember 2018 -
SINTERKLAS atau Santa Claus merupakan sosok ikonik Natal. Ia digambarkan sebagai pria tua gemuk dengan jenggot berwarna putih dan memakai pakaian berwarna merah.
Kehadirannya selalu ditunggu anak-anak karena sering memberi hadiah Natal. Anak-anak tersebut hanya perlu menuliskan keinginannya lalu dimasukan ke dalam kaus kaki.
Keesokan harinya, Santa Claus akan mengabulkannya, meletakkan kado di bawah pohon Natal. Sosok Santa Klaus dikenal di berbagai belahan dunia.
Meski begitu, penampilan dan nama Santa Claus di beberapa negara berbeda-beda. Berikut potret Santa Claus di berbagai belahan dunia:
1. Inggris - Father Christmas

Selama ini kita mengenal sosok Santa Claus mengenakan pakaian serbamerah. Namun di Inggris, Santa Claus justru memakai baju berwarna hijau. Mereka pun dikenal dengan nama Father Christmas. Ketika Natal, Father Christmas mengenakan jubah hijau dengan bunga holly.
2. Perancis - Père Noël or Papa Noël

Père Noël merupakan nama lain Santa Claus di Perancis. Di negeri mode tersebut, Père Noël memiliki tradisi Natal berbeda.
Anak-anak akan meninggalkan sepatu mereka di perapian, berharap akan diisi hadiah Père Noël pada Malam Natal. Ketika melakukan perjalanan, Père Noël ditemani seorang teman agak tidak ramah bernama Père Fouettard atau dalam bahasa Indonesia Ayah mencambuk. Ia akan memukul anak-anak berperilaku tak baik sepanjang tahun.
3. Rusia dan Ukraina - Ded Moroz dan Snegurochka

Ded Moroz merupakan sosok mitologi Slavia sebagai penyihir atau iblis. Ia akan menculik dan menghukum anak-anak nakal. Sisi gelap Ded Moroz tersebut mulai berubah selama bertahun-tahun. Kini, pada Malam Tahun Baru, ia Sneugurochka (Pelayan Salju) akan melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Slavia, terutama Rusia dan Ukraina membawa hadiah untuk anak-anak.
4. Belanda - Sinterklaas

Sinterklaas ialah versi Belanda Santa Claus. Ia merupakan santo pelindung anak-anak. Ketika malam Natal, Sinterklaas akan datang ke kota dengan kuda putih. Ia mengenakan topi uskup merah tinggi dengan hiasan permata. Sinterklaas akan mengetuk pintu dan memberikan hadiah untuk anak-anak baik. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh Zwaarte Piet (Pit Hitam) dan Grumpus penculik anak-anak nakal.
5. Austria, Switzerland, dan Jerman - Christkind

Jika selama ini kita berpikir Santa Claus adalah pria, masyarakat Austria, Switzerland, dan Jerman justru sebaliknya melihat sosok tersebut sebagai perempuan bernama Christkind.
Christkind atau Anak Kristian merupakan sosok pembawa hadiah nan baik hati. Ia akan meninggalkan hadiah untuk anak-anak pada Malam Natal. Christkind biasanya muncul mengenakan mahkota dan rambut pirang panjang keriting.
6. Spanyol - Los Reyes Magis

Di Spanyol, anak-anak tak hanya dikunjungi satu tokoh Santa Claus melainkan tiga. Ketiganya dikeknal sebagai Los Reyes Magis.
Ketika El Dia Reyes pada 6 Januasi, anak-anak Spanyol atau di beberapa negara Hispanik akan menuliskan surat dan meninggalkan permen untuk Los Reyes Magis. Keesokannya, permen akan digantikan hadiah.
7. Italia - La Befana

Sebelum pria berkostum merah membawa hadiah untuk anak-anak, penyihir baik hati bernama La Befana telah terlebih dahulu melakukan hal tersebut.
La Befana memberikan hadiah bagi anak-anak dengan cara terbang menggunakan sapu ajaib. Ia telah menjadi bagian dari kisah anak-anak Italia sejak abad ke-8. Menurut cerita rakyat Italia, La Befana terbang di atas langit Italia dan memberikan mainan dan permen untuk anak-anak pada 5 Januari. Sementara bagi anak-anak nakal ia akan meninggalkan batu bara. (Avia)