Pocong atau Kuntilanak, Mana yang Muncul Lebih Dulu?

Senin, 10 Juli 2017 - Kapten

Indonesia penuh dengan rupa-rupa hantu. Banyak yang bilang, hantu Indonesia lebih menyeramkan dibanding hantu Amerika. Wujud hantu yang bermacam-macam di Indonesia, dari yang aneh, cantik, seram, hingga menyerupai manusia, meramaikan mitos-mitos berbau misteri yang berkembang di Nusantara.

Namun, siapa tak kenal dengan pocong dan kuntilanak? Pocong, yaitu hantu berwujud mayat hidup berbalut kain kafan. Sementara, kuntilanak adalah hantu berambut panjang bergaun putih yang suka menculik anak kecil atau mengganggu perempuan yang baru saja melahirkan.

Keduanya "aktif" di kancah film horor Indonesia, bahkan pernah "beradu peran" dalam satu film, berjudul "Pocong vs Kuntilanak" yang tayang tahun 2008. Lalu, sebenarnya, siapa yang hadir lebih dulu?

Pocong vs Kuntilanak
Film "Pocong vs Kuntilanak" (2008) karya sutradara David Purnomo

Sebutan lain dari kuntilanak adalah puntianak, singkatan dari "perempuan mati beranak". Hantu ini dikisahkan sebagai wanita yang meninggal akibat melahirkan sebelum anaknya benar-benar lahir. Orang sering menyebutnya "beranak dalam kubur". Konon, kuntilanak pertama kali menghantui pendiri Kesultanan Kadriyah, Pontianak, yakni Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Kesultanan ini berdiri tahun 1771 di muara sungai Kapuas.

Sementara pocong, hantu yang diikat dengan kain putih. Kain yang membalutnya adalah kain kafan yang digunakan umat muslim untuk menguburkan jenazah ke dalam tanah. Islam sendiri diperkirakan mulai masuk ke Indonesia di abad ke-13 Masehi. Sebelumnya, jenazah tidak dikuburkan, tetapi dibakar selayaknya upacara adat umat Hindu.

Jadi siapakah yang lebih dulu? Jika melihat dari tahunnya, maka mitos pocong hadir lebih dahulu dari kuntilanak, berbarengan dengan masuknya Islam ke Indonesia. (Bing)

Baca juga berita terkait: Misteri Di Balik Lagu 'Lingsir Wengi', Tembang Pemanggil Kuntilanak.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan