Jatuh Bangunnya Nokia akan Diangkat dalam Serial TV

Rabu, 21 April 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

SEBUAH serial TV baru akan memetakan jatuh bangunnya perusahaan telepon seluler Finlandia, Nokia. Rabbit Films telah memulai produksi Mobile 1.0 (judul sementara), drama enam bagian yang mengeksplorasi kebangkitan meroket Nokia untuk menjadi produsen ponsel terkemuka di dunia sebelum jatuh drastis dari kejayaan.

Serial bahasa Finlandia dan Inggris, yang diambil gambarnya di Finlandia dan AS, akan diluncurkan pada awal 2022 di layanan streaming Skandinavia C More, dengan pemutaran perdana linier yang akan menyusul di MTV3. C More juga telah mengambil hak penayangan VOD pertama untuk wilayah Nordik dan Baltik. Rabbit Films sedang menangani distribusi internasional.

Baca juga:

'Tiger', Film Dokumenter HBO Tentang Tiger Woods

"Mobile 1.0" adalah akun pertama dari ekspansi perusahaan elektronik Finlandia dari bisnis kecil menjadi pemain global dalam industri telepon seluler, mengalahkan merek-merek besar yang sudah mapan. Musim pertama akan difokuskan pada tahun 1988-1990, ketika teknologi untuk ponsel masih dalam tahap awal.

Inti dari seri ini adalah para pengacara muda yang bersedia menghadapi rekan-rekan mereka di pesaing multinasional yang berkantung tebal; para insinyur yang berpikiran tunggal mengembangkan produk baru yang revolusioner, plot ruang rapat dan perselisihan pribadi; dan seorang pemimpin bisnis yang keberaniannya menyelamatkan seluruh perusahaan setelah kematian tragis pendahulunya.

Pada 2017 telah ada dokumenter 'The Rise and Fall of Nokia Mobile'. (Foto: amazon.com)

Serial ini dibintangi Satu-Tuuli Karhu (Maria's Paradise) sebagai Katarina Tammi, seorang pengacara yang baru saja lulus bekerja di departemen hukum perusahaan; pendatang baru Emil Kihlstrom sebagai Aki Makkonen, mantan kolega sekolah hukum Katarina dengan rahasia yang disembunyikan; Aku Sipola (Forest Giant) sebagai Risto Salminen, seorang insinyur berbakat tapi eksentrik dan obsesif, bertekad untuk menciptakan ponsel jenis baru; Oona Airola (The Happiest Day in the Life of Olli Maki) sebagai istri Risto dan sesama pengembang Vuokko Salminen; dan Sampo Sarkola (Bordertown) sebagai Jorma Ollila, CEO Nokia visioner yang membawa perusahaan menuju kesuksesan.

Serial tersebut didasarkan pada penelitian ekstensif dan wawancara dengan mereka yang terlibat dalam sejarah perusahaan.

Mobile 1.0 ditulis dan disutradarai oleh pemenang Jussi Award Maarit Lalli (Almost 18, The Sixth Time). Produsernya adalah Tiina Pesonen, Minna Haapkyla dan CEO Olli Suominen dari Rabbit Films, dan produser bersama untuk Aurora Studios adalah Petri Kemppinen dan Ari Tolppanen. Serial ini diproduksi dengan dana tambahan dari Finnish Impact Film Fund.

Baca juga:

Netflix Hadirkan Film Dokumenter Kisah Pembunuhan Paling Terkenal di Kanada

"Di balik narasi Nokia yang terkenal, ada kisah tak terhitung tentang orang-orang yang hasrat mereka pada pekerjaan yang memungkinkan kesuksesan besar," kata Lalli, penulis dan sutradara Mobile 1.0 seperti diberitakan variety.com (20/4).

Nokia adalah aset nasional tetapi juga merek global yang besar. (Foto: independent.co.uk)

"Tapi ada juga kerugian pribadi dan saat-saat putus asa. Sekarang, 30 tahun sejak panggilan GSM pertama, dan berdasarkan sumber pertama dari orang-orang yang paling dekat terlibat dalam kisah Nokia, kami dapat menceritakan kisah dramatis yang lengkap tentang peristiwa luar biasa di balik jatuh bangun yang luar biasa," Lalli menjelaskan.

Minna Haapkyla, produser dan kepala konten naskah di Rabbit Films, menambahkan Nokia adalah aset nasional tetapi juga merek global yang besar. Serial ini mengungkap kisah epik tentang bagaimana kota kecil Finlandia dan perusahaan kecil Finlandia tumbuh menjadi rumah pemasok ponsel terbesar di dunia, dan yang benar-benar mengubah seluruh hidup kita.

Sebelumnya pada 2018, film dokumenter The Rise and Fall of Nokia juga menceritakan jatuh bangunnya Nokia Mobile. Bagaimana perusahaan Finlandia itu tumbuh dari akar rumput, membuat keajaiban, lalu menghadapi kehancuran tertuang kisahnya dalam film tersebut. (aru)

Baca juga:

‘Be Water’, Film Dokumenter Bruce Lee

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan