9 Fakta Menarik Masjid Al Aqsa dari Sisi Islam

Jumat, 28 Juli 2017 - Zulfikar Sy

SETELAH ketegangan yang terjadi antara militer Israel dengan warga Palestina, Masjid Al Aqsa akhir-akhir ini menjadi perbincangan dunia. Israel menerima gelombang protes akibat perketat akses ke masjid tertua kedua di dunia tersebut. Pemindai logam (metal detector) dipasang di area masuk masjid, disusul kamera pengintai canggih (CCTV) di sekitar masjid.

Terletak di Yerusalem, Israel, area masjid ini terus menjadi materi konflik berkepanjangan Israel-Palestina. Kota tua Yerusalem, yang juga menjadi tempat suci bagi Nasrani dan Yahudi, memang menyimpan sejarah dari kepercayaan tiga agama samawi tersebut. Salah satunya Masjid Al Aqsa, yang ternyata juga merupakan situs Bait Suci dalam kepercayaan Nasrani dan Yahudi.

Mau tahu fakta-fakta lainnya tentang Masjid Al Aqsa? Simak ulasan berikut ini:

1. Terabadikan dalam Alquran

Masjid Al Aqsa terabadikan dalam Alquran, yaitu Surat Al Isra ayat 1. Ayat itu menceritakan tentang perjalanan Muhammad dalam peristiwa yang dikenal sebagai Isra Miraj. Yaitu, perjalanan spiritual Nabi Muhammad dari Masjid Al Haram di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Al Quds (Yerusalem), kemudian dilanjutkan ke langit ketujuh.

Isra Miraj dalam Islam merupakan salah satu riwayat amat penting. Pada peristiwa itulah ibadah salat diwajibkan terhadap umat muslim. Jejak-jejak Isra Miraj juga diyakini masih bisa dilihat hingga kini di Al Aqsa.

(Sumber/Islamidia)
Masjid Al Aqsa (Foto: Islamidia)

2. Kawasan tiga agama

Tempat Al Aqsa berada yaitu di Yerusalem, yang merupakan tempat suci tiga agama abrahamik, yaitu Yudaisme, Kristen, dan Islam. Di sana terdapat tempat suci Tembok Ratapan umat Yahudi dan perziarahan Gereja Makam Kudus umat Nasrani. Yerusalem sendiri dalam bahasa Arab disebut Al Quds, artinya "yang suci".

3. Kiblat awal

Masjid Al Aqsa juga merupakan kiblat pertama umat muslim. Kiblat berarti pusat arah saat seorang muslim mendirikan salat. Dalam riwayat disebutkan bahwa sebelum ada perintah kiblat mengarah ke Kabah di Masjid Al Haram Mekkah, umat Islam masa Nabi Muhammad menghadap ke Masjid Al Aqsa.

4. Arsitektur Islam awal

Masjid Al Aqsa berbentuk persegi di atas tanah seluas 144.000 m2 dengan kapasitas hingga 400 ribu jemaah. Pada awalnya Al Aqsa merupakan merupakan tugu batu yang didirikan pada masa nabi-nabi sebelumnya dari Nabi Yakub hingga Nabi Sulaeman. Gempa bumi 746 M menghancurkan semuanya hingga pembangunan kembali masa Islam, yaitu Abbasiyah al Mansur pada 754 M.

Peta Masjid Al-Aqsa (Peta Islam site)
Peta Masjid Al-Aqsa (Sumber: Peta Islam)

5. Di bawah wakaf Islam

Setelah Yerusalem—termasuk di dalamnya Al Aqsa—berada di bawah penguasaan orang-orang Islam selama berabad-abad, kini kota tua itu berada di bawah pengawasan Israel. Meski demikian, Masjid Al Aqsa berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam yang dipimpin oleh warga Palestina.

6. Kawasan suci Islam

Al Aqsa sebenarnya bukan satu-satunya tempat suci umat Islam di Yerusalem. Al Aqsa disebut tempat suci ketiga dalam Islam setelah Masjid Al Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi (Masjid Nabi) di Madinah (Arab Saudi).

 amiraart_wandertheworldswonder Al Qods
Kuba Shakhrah (Instagram/amiraart_wandertheworldswonder)

7. Tempat lahir Ihya Ulumuddin

Kitab Ihya Ulumuddin adalah salah satu karya klasik Islam paling besar. Kitab ini dikarang oleh Imam al Gazali. Kitab yang mendalami tentang jiwa ini ditulis di saat sang imam tinggal di Masjid Al Aqsa. Salah satu tempat di Al Aqsa ditandai sebagai tempat lahirnya kitab legendaris ini.

8. Mimbar buatan Jepara

Salah satu bagian Al Aqsa yaitu mimbar kuno Salahuddin al Ayubi. Namun setelah insiden pembakaran Masjid Al Aqsa ada 1969, mimbar tersebut juga ikut terbakar. Maka digantilah dengan mimbar baru yang dibuat di Yordania. Ada juga yang menyebut bahwa tiga dari lima orang yang terlibat dalam pembuatan mimbar itu berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Mereka ditemukan melalui hasil penelusuran Adara Relief International, LSM yang memiliki perhatian pada urusan Palestina.

Kompleks Al Aqsa. (Foto: Instagram/banumuhammad)

9. Lahirnya OKI

Organisasi Konferensi Islam (OKI) tidak lepas dari nama Masjid Al Aqsa. Lahirnya organisasi negara-negara Islam ini setelah peristiwa pembakaran Al Aqsa pada 21 Agustus 1969, yang juga menghabiskan mimbar bersejarah Al-Ayububi. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 25 September 1969 oleh para pemimpin dunia Islam sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran tersebut. (*)

Baca juga berita lainnya terkait Al Aqsa dalam artikel: Solidaritas Untuk Warga Palestina, Cak Imin Siap Hadir Di Al Aqsa.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan