Masih Berpengaruh Sampai Sekarang, Berikut 10 Album Grunge Terbaik Sepanjang Masa


Kurt Cobain menampilkan lagu dari album In Utero. (Foto: billboard.com)
GENRE musik grunge merupakan satu yang terus berkembang. Dari awalnya menghantarkan alunan musik hard rock, metal, dan punk seperti yang dimainkan band Nirvana, Pearl Jam, dan Mudhoney, kini genre ini telah memberikan pengaruh pada musik lebih modern seperti hip-hop. Hal itu bisa dilihat dari karya-karya para pemusik muda seperti Juice WRLD, Speedy Ortiz, dan Metz yang sedikit banyak melanjutkan tradisi genre ini dengan riff gitar yang menyayat hati dan lirik-lirik jujurnya yang menyedihkan.
Memiliki masa-masa emas yang diakhiri pada tahun 1994, band-band grunge seperti Alice in Chains, Stone Temple Pilots, Soundgarden, dan Pearl Jam semua pernah menduduki urutan nomor satu pada album-albumnya. Kematian Kurt Cobain pada tahun 1994 juga dianggap menjadi titik berhentinya genre grunge mendominasi pasaran musik dunia.
Kembali mengenang waktu-waktu indah dimana musik bergenre grunge masih sangat berjaya, yuk kita kilas balik lewat 10 Album grunge terbaik sepanjang masa di bawah ini.
1. Pearl Jam - VS (1993)

Pada masa album ini dibuat, Eddie Vedder, penyanyi sekaligus gitaris Pearl Jam ini berniat untuk mengurungkan ambisi dari para personil Pearl Jam. Menghindari sorotan berlebihan dan kembali pada visi awal mula mereka ketika mereka sudah merasa puas dan senang ketika lagu-lagu mereka menjadi hits di radio.
Meskipun mereka hampir tidak pernah melakukan wawancara dan video pada singlenya, album ini tetap berhasil terjual sebanyak lebih dari sejuta kopi pada minggu pertama.
2. Soundgarden - Superunknown (1994)

Soundgarden mencoba untuk memberikan efek psikedelik dalam lagu Black Hole Sun dan Fell on Black Days. Pada album ini, Soundgarden juga ingin menunjukkan bahwa genre grunge bukanlah merupakan "genre musiman" kala itu, namun merupakan sebuah generasi serta fase baru dari genre rock itu sendiri.
3. Nirvana - In Utero (1993)

Tujuan satu-satunya Kurt Cobain dalam album ini adalah untuk kembali menghidupkan genre punk-rock yang merupakan akar dari Nirvana.
Cobain merasa bahwa album mereka yang berjudul Nevermind sebelumnya terlalu komersil, dan tidak sesuai dengan kepribadian Nirvana.
Maka dari itu Cobain merekrut produser yang telah ikut memproduksikan Pixies, the Breeders, dan Jesus Lizard, Steve Albini, untuk "mengembalikan" lagi Nirvana kepada getaran musik mereka yang ada di album debut mereka, Bleach.
4. Alice in Chains - Dirt (1992)

Band legendaris di genre grunge ini kembali mengulang keberhasilannya di album Dirt. Alice in Chains berhasil memperluas jangkauan musiknya ke MTV pada album yang sedikit banyak telah terpengaruhi oleh heroin.
Tidak seperti band grunge lainnya, Alice in Chains lebih mendapatkan inspirasi dari genre heavy metal ketimbang punk, yang terbukti dari salah satu lagunya yang berjudul Man in the Box.
5. Pearl Jam - Ten (1991)

Mengawali karir menjadi band pembuka untuk Alice In Chains di klub West Coast kecil dengan nama band Mookie Blaylock, Pearl Jam berhasil sukses dengan album pertamanya, Ten, yang dirilis pada tahun 1991. Album ini berhasil menduduki urutan nomor dua pada Billboard 200 pada akhir tahun 1992.
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’

Lirik Lagu 'Enough for You' Reality Club, Bawa Kisah Patah Hati dan Kekecewaan Mendalam

Lirik Sarat Makna Lagu 'Now & Forever', Tampilkan Sisi Introspektif dan Emosional Drake

Menyelami Pesan Religius Reality Club dalam Lagu ‘Close to You/Jauh’, Simak Lirik Lengkapnya

James Vickery Rilis Album ‘JAMES.’, Tampilkan Sisi Paling Personal dalam Kariernya

Sukses Tur Asia, Elijah Wood Perkenalkan Single Baru 'Slicked Back Hair'

Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik

Dere Ceritakan Keresahan dalam Lirik Lagu 'Bianglala'

JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
