Yunani Jual Aset untuk Bayar Utang

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 15 Juli 2015
Yunani Jual Aset untuk Bayar Utang

Demonstran berkumpul untuk memprotes Bank Sentral Eropa dalam menangani pelunasan hutang Yunani di Trafalgar Square, London, Senin (29/6). (Foto Reuters/Neil Hall)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Eropa-Yunani akan melakukan privatisasi aset-aset untuk membayar utang. Sebuah badan baru yang disetujui kreditor internasional dan IMF akan mengelola aset-aset yang akan diprivatisasi. 

Dikutip BBC, Rabu (15/7), Yunani harus mengumpulkan total 50 miliar euro atau setara dengan Rp733,68 triliun dari penjualan aset-aset. Rencana itu merupakan syarat agar Eni Eropa dan Bank Sentral Eropa dapat mengucurkan dana talangan yang ketiga.  

Yunani sudah memiliki Dana Pembangunan Aset Helenik, yang mengelola aset-aset negara tapi negara-negara kreditor menginginkan dibentuk sebuah badan baru. Setelah sempat memunculkan perdebatan, akhirnya disepakati badan baru itu akan beroperasi di dalam Yunani dan dikelola oleh otoritas setempat, namun bada baru itu berada "di bawah pengawasan institusi Eropa yang relevan".   

Saat ini, Yunani memiliki beberapa aset yang akan diprivatisasi, semisal bandara di sejumlah pulau serta Pelabuhan Piraeus, bisnis, dan infrastruktur lain. Di samping itu, Yunani mempunyai portofolio properti, sekira 70 ribu.  

Penjualan properti itu akan memberikan pemasukan dalam jumlah yang besar. Properti yang dimaksud cccok untuk pengembangan pariwisata. Dana yang masuk itu nantinya akan digunakan untuk melunasi utang zona Euro yang sudah dipakai sebelumnya untuk menopang bank di Yunani.       

Sebagian lagi untuk mengurangi beban utang Pemerintah dan sisanya akan digunakan untuk investasi yang belum ditetapkan bentuknya. (Luh)

Baca Juga: 

Dana Talangan Uni Eropa Bikin Pemerintahan Yunani Terpecah

Yunani Pilih Paket Reformasi Ekonomi untuk Tutupi Utang

Eurozone Tunggu Usulan Baru Yunani Hingga Kamis

 

#Krisis Yunani
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Bagikan