Yuk, Icip-Icip Pasta Buntel Kuliner Khas Putra Jokowi
Instagram Pasta Buntel
MerahPutih Kuliner - Sukses dengan martabak 8 rasa Markobar, putra sulung Presiden Jokowi kembali membuat varian baru dalam bisnis kulinernya, kali ini Gibran memilih untuk berjualan pasta.
Pasta bukan sembarang pasta, jika biasanya makanan khas Italia ini disajikan dalam mangkuk hangat yang baru dikeluarkan dari oven, Pasta ala Gibran terbilang unik karena memiliki cita rasa, cara masak, dan penyajian khas Indonesia.
Namanya Pastel alias Pasta Buntel. Berlokasi di Jalan Tirtosari, Purwonegaran, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, bersama tiga pemuda Sola Gibran membuka usaha terbarunya.
Pasta Buntel adalah Pasta yang dimasak dengan bumbu tradisonal kemudian dibungkus dengan daun pisang, dibakar seperti pepes dan disajikan hangat-hangat.
Harga seporsi Pasta Buntel pun cukup ekonomis, hanya dengan Rp.17 ribu sampai Rp.20 ribu, Anda bisa menikmati Pasta Buntel karya Putra Jokowi dan pemuda Solo.
Pasta Buntel ini mulai buka dari jam 11 siang hinga jam 10 malam, tempat ini jadi tempat nongkrong para kaula muda Solo yang gemar berburu kuliner.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang