Yuk, Berwisata Sambil Menikmati Sedapnya "Banaran Coffee" di Semarang

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Selasa, 14 Februari 2017
Yuk, Berwisata Sambil Menikmati Sedapnya
Petani kopi Banaran. Kawasan kebon kopi Banaran ini merupakan bagian dari kawasan agri wisata favorit di Semarang. (FOTO/Antara)

Kabupaten Semarang ternyata memiliki kawasan agro wisata yang menarik untuk dikunjungi, terutama untuk para pecinta kopi, yaitu Kampung Kopi Banaran. Lokasinya berada di Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan, Jalan Raya Semarang-Solo, Kabupaten Semarang.

Di kawasan ini, selain bisa menikmati hangat dan sedapnya "Banaran Coffee", juga terdapat fasilitas seperti arena bermain anak–anak, Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, Kolam Renang, Gasebo, lapangan tenis, Taman Buah, Gedung Pertemuan, Flying Fox, Mushola, Meeting Room, Griya Robusta, Family Gathering serta Jelajah Kebun dengan ATV.

Mencicipi sedapnya "Banaran Coffe". (FOTO Antara)

Setelah menyeruput hangat dan sedapnya "Banaran Coffee" dan menikmati fasilitas serta wahana permainan yang dimiliki oleh Kampung Kopi Banaran, pengunjung juga bisa langsung ke Museum Kopi Banaran.

Museum ini terletak di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, bersebelahan dengan Pabrik Kopi Banaran. Di museum ini, pengunjung juga bisa melihat varian-varian kopi Indonesia sekaligus dengan peralatan pengolahan kopi tradisional. Seperti alu (alat untuk menumbuk kopi) dan manual grinder. Pengunjung juga bisa mengetahui banyak tentang sejarah kopi di Indonesia. Di sini, pengunjung bisa merasakan sensasi coffee cupping, menikmati kopi langsung dari pabriknya.

Untuk diketahui, pabrik kopi Banaran merupakan pabrik kopi peninggalan Belanda, yang berdiri sejak tahun 1911. Pabrik Kopi Banaran saat ini dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara IX, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara.

#Lereng Anteng Panoramic Coffee #Paranginan Coffee #Wisata Semarang
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan