Waspada, Hobi Pelihara Kucing Memengaruhi Kecerdasan Anak
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
MerahPutih Kesehatan - Sebuah studi mengungkapkan bahwa kegemaran memelihara kucing dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang otak anak.
Sebuah parasit dari kotoran kucing dapat secara serius membahayakan performa anak di sekolah. Itulah hal yang diungkapkan para peneliti Universitas Lowa and Florida International.
Toksoplasma Gondii, itulah parasit yang bisa membahayakan kecerdasan anak. Parasit ini mengurangi kemampuan baca dan menurunkan daya ingat pada usia sekolah anak. Hal ini ditemukan oleh para peneliti setelah mereka melakukan tes terhadap 1755 anak berusia 12-16 tahun.
Toksoplasma Gondii menginfeksi jutaan orang yang memiliki peliharaan kucing dan sering bersentuhan langsung dengan fesesnya. Parasit ini juga ternyata ditemukan pada bagian otak tikus yang telah dijadikan percobaan seperti dilansir metro.co.uk.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan
DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya