Warga Palestina Terbunuh oleh Serangan Udara Israel
Lubang tersebut adalah bekas serangan udara Israel ke jalur Gaza. (Foto: Reuters)
MerahPutih Timur Tengah - Seorang wanita hamil dan anak perempuannya yang merupakan warga pelestina terbunuh dalam serangan udara Israel.
Israel mengatakan jetnya telah menghancurkan dua sasaran di Jalur Gaza. Mereka menargetkan fasilitas manufaktur senjata Hamas.
Menurut Israel, seperti dikatakan dalam BBC, serangan itu merupakan balasan atas dua roket yang ditembakan dari Gaza ke Israel Selatan.
Seorang wanita hamil dan anak perempuannya yang terbunug tinggal di sebuah rumah dekat daerah serangan, kata para pejabat Palestina.
Sebelumnya polisi Israel mengatakan seorang wanita Palestina telah membawa bahan peledak dan diketahui di sebuah pos pemeriksaan.
Dia dihentikan oleh polisi saat mengemudi pada hari Minggu pagi di dekat pemukiman Israel, Maale Adumim.
Setelah serangan udara hari Minggu (11/10), juru bicara Israel Defense Forces (IDF), Letkol Peter Lerner mengatakan, "The IDF yang menangani Hamas bertanggung jawab atas tindakan agresi dari Jalur Gaza."
Sementara ini sudah dua kematian yang dilaporkan. Staf medis di sektor Zeitun, selatan Kota Gaza mengatakan masih ada tiga orang yang terjebak dalam reruntuhan rumah yang hancur.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina