Warga Bandung Kembangkan Bisnis Biodiesel
MerahPutih Bisnis - Bisnis energi sangat terbuka peluangnya bagi masyarakat. Salah satunya bio diesel. Bahan bakar minyak (BBM) dari tumbuhan ini kian diminati masyarakat Bandung, Jawa Barat.
Pasalnya, memulai bisnis ini tidak membutuhkan modal banyak. Masyarakat bisa kerja sama dengan pabrik-pabrik penghasil bio diesel. Masyarakat cukup menyediakan lahan untuk ditanami pohon kemiri sunan.
"Harga pohon untuk usia 7 tahun, Rp8.000," kata staf operasional PT Darma Bioenergi, Yana, kepada Merahputih.com, di JI Expo, Jakarta, Rabu (13/5).
Per hektar, kata Yana, membutuhkan 150 pohon dengan jarak tanam 8 meter persegi. Hasilnya, jika menggunakan pola kerjasama, maka 40 persen petani, 30 persen perusahaan, sedangkan 10 persen untuk biaya operasional.
Ditambahkan Yana, perusahaannya juga membeli kemiri yang belum diolah. Kemiri yang masih basah dihargai Rp7.000, sedangkan kemiri kering Rp8.000. "Yang sudah dikupas Rp15.000," kata dia.
Yana menjelaskan, apabila masyarakat ingin membeli mesin pembuat bio diesel harganya Rp60 juta. Setiap 2 Kg kemiri sunan, dapat menghasilkan 1 liter minyak. Setelah diolah, 1 liter minyak kemiri tersebut menghasilkan 10 liter bio solar.
Ditambahkan dia, minyak mentah tersebut dijual dengan harga Rp50 per liter. Sedangkan, minyak kemiri yang sudah menjadi bio diesel harganya sekira Rp6.500-8.000 per liter.
"Pertamina juga pesan ke kita 5.000 liter perbulan," katanya. (mad)
Baca Juga:
Wakil Presiden: Gaya Hidup Berpakaian Bisa Hemat Energi