Wanita Buruk Rupa Jadi Ratu Kecantikan

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 29 Januari 2015
Wanita Buruk Rupa Jadi Ratu Kecantikan

Foto saat Pretty Rebekah Hemsley kecil dan dewasa (Sumber foto: Mirror)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional – Kebanyakan wanita pasti ingin terlihat cantik di mata semua orang yang melihatnya, tapi tidak untuk Pretty Rebekah Hemsley (23), wanita asal Nottingham, Inggris. Saat Rebekah kecil dirinya telah menerima banyak hinaan dari teman-teman sekolahnnya karena wajahnya yang jelek.

Rebekah memiliki kenangan buruk saat dirinya bersekolah di sekolah umum bersama anak-anak lainnya, Bahkan teman-temannya memanggil Rebekah dengan panggilan si “jelek”. Karena tidak tahan dengan semua perlakuan teman sekolahnya yang selalu mengejeknya dan membuatnya menangis, Rebekah takut jika harus datang ke sekolah bertemu dengan teman-temannya.

Akhirnya, kedua orangtua Rebekah, memutuskan agar Rebekah mengikuti Home Schooling. Sejak saat itu Rebekah mulai berubah 180 derajat karena dukungan dari keluarga dan pacarnya yang membuat Rebekah semangat untuk membuktikan pada teman-teman sekolahnya kalau dirinya bisa menjadi wanita cantik.

BACA JUGA : Berantas Demam Berdarah, Inggris Berhasil Kloning Nyamuk

Saat ini, Ribeka telah berhasil membuktikan bahwa mereka salah, dirinya telah menjadi model yang sukses. Ia menandatangani kontrak dengan dua agen model yang berbeda, dia juga bekerja sebagai nyonya rumah di sebuah kasino dan melakukan pemotretan sebagai model disela-sela waktu kerjanya.

Bukan hanya itu saja, Rebekah juga masuk dua besar dalam sebuah kontes Ratu kecantikan di Inggris. Semua prestasi yang didapatnya membuat Rebekah bangga terhadap dirinya dan ia dapat membuktikan pada teman sekolahnya dia adalah wanita yang cantik.

Berita Lainnya :

Tak Hiraukan Saran Dokter, Pengantin Pria Ini Harus Meregang Nyawa

#Internasional #Bullying #Model Cantik
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Indonesia
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
KPAI menyoroti masih adanya kecenderungan masyarakat menormalisasi perilaku bullying dengan anggapan seperti itu hanya bercanda atau hal yang biasa di antara anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Pramono enggan berkomentar langsung terkait dugaan bahwa pelaku ledakan di SMA Negeri 72 merupakan korban bullying
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Indonesia
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Polisi kini menyelidiki dugaan bullying yang menjadi motif di balik ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Sosok Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alami Bullying dan Terpengaruh Konten Kekerasan
Sosok pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta diduga merupakan siswa sekolah tersebut. Ia juga disebut mengalami bullying.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Sosok Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alami Bullying dan Terpengaruh Konten Kekerasan
Indonesia
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Kasus bullying kini kembali terjadi di sekolah swasta, tepatnya Gandhi School Ancol. DPRD DKI Jakarta sudah menerima aduan orang tua korban.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Penyidik masih melakukan gelar perkara sebelum menentukan tersangka dengan tetap mempertimbangkan sistem perlindungan anak
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Indonesia
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Angga ditemukan tidak bernyawa di ruang kelas VII pada Sabtu (11/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Bagikan