Wah, Hampir 90 Persen Iklan Kosmetik Bohong


Ilustrasi Kecantikan Wanita (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Cantik - Iklan kosmetik kadang sangat menggiurkan. Ada banyak hal menawan ditawarkan dalam produk di iklan. Ada pula tawaran bagaimana perubahan tubuh bisa terjadi dalam waktu singkat bila menggunakan produk iklan tersebut. Bahkan, iklan kosmetik kerap kali menyatakan telah diuji secara medis untuk meyakinkan calon konsumen.
Berhati-hatilah jika kamu memahami iklan kosmetik. Hasil penelitian tentang iklan kosmetik seperti diumumkan di Journal of Global Fashion Marketing, Amerika Serikat, baru-baru ini, menyatakan bahwa hanya 18 persen saja iklan kosmetik dapat diterima. Bahkan, 80 persen lainnya berbohong. Sisanya tergolong "lalai" dan "jelas".
Umumnya, iklan kosmetik menyatakan "teruji secara klinis", "tidak diuji pada binatang", bahkan "direkomendasikan dermatolog". Bedasarkan penelitian, iklan-iklan tersebut banyak yang berbohong.
Penelitian yang mengaitan terhadap kehidupan wanita ini dilakukan Valdosta State University. Sebanyak 289 iklan kosmetik di berbagai majalah menjadi sampel penelitian. Hasilnya diperingat menjadi 4 urutan, yakni "bohong", "lalai", "jelas", dan "dapat diterima".
Bagaima, dengan adanya penitilian ini, apakah kamu masih meyakini begitu saja iklan kosmetik? So, teliti dan pahamilah secara cerdas sebuah iklan. (fre)
Baca Juga:
Inneke Koesherawati Waswas Kosmetik Campur Zat Babi
Rachmat Gobel: Ekspor Produk Kosmetik Indonesia Terus Meningkat
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia

Bibir Segar dan Sehat Seharian dengan Emina Glossy Stain

Perbedaan SPF dan PA dalam Tabir Surya
