Usut Kasus Dokter Hilang, Kapolri Terjunkan Tim Khusus


Dokter Rica Tri Handayani (Foto: Instagram Rica Tri Handayani)
MerahPutih Peristiwa - Insiden hilangnya seorang dokter cantik asal Lampung, Rica Tri Handayani masih terus menjadi sorotan publik di tanah air. Meski kepolisian telah mengetahui keberadaannya, hingga kini belum ada kepastian ihwal hilangnya istri Dokter Aditya Wicaksno tersebut.
Pasalnya, Rica Tri Handayani beserta anaknya terakhir kali diketahui pergi dari rumah sepupu suaminya yang terletak di daerah Maguwoharjo, Yogyakarta, sejak tabggal 30 desember lalu. Keduanya dibawa oleh dua orang bernama Eko dan Feni yang menggunakan mobil pribadinya.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, kehilangan istri beserta anak dari dokter Adithya Wicaksono tersebut, menjadi bagian dari tanggung jawab pihaknya guna menuntaskan kasus tersebut.
"Ya tentu kewajiban Polri untuk melakukan penyelidikan apakah yang bersangkutan masih ada di Indonesia atau sudah ke luar atau yang bersangkutan menjadi korban kejahatan, itu fokus selidik kita," ujar Jenderal Badrodin Haiti, di Jakarta, Sabtu (9/1).
Badrodin pun menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan apa alasan hilangnya perempuan asal Lampung itu yang akan bergabung dengan gerakan radikal. Sebab kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhdap tempat keberadaan dokter Rica Tri Handayani beserta anakanya saat ini.
Terkait adanya pernyataan tertulis melalui surat tulis tangan, kabar Dokter Rica pun dikaitkan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Perempuan asal Lampung itu dikabarkan bergabung dengan gerakan itu.
Menanggapi kabar tersebut, Badrodin pun belum mengetahui, sebab anggotany tengah bekerja dengan gabungan anggota dari kepolisian daerah Yogyakarta.
"Saya belum mendapatkan laporannya dari anggota yang saat ini tengah bekerja di lapangan, terkait alasan dokter Rica yang akan bergabung dengan gerakan radikal itu tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
