Usai Bentrok Berdarah-darah, Tukang Ojek Online dan Sopir Angkot Konvoi Bareng

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Sabtu, 11 Maret 2017
Usai Bentrok Berdarah-darah, Tukang Ojek Online dan Sopir Angkot Konvoi Bareng
Konvoi tukang ojek online dan sopir angkot. (FOTO Antara)

Setelah beberapa waktu lalu susana Kota Tangerang begitu tegang, Sabtu (11/3), kota yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Penjara ini terlihat haru. Ribuan tukang ojek online bersama-sama dengan sopir angkot yang sebelumnya saling lempar batu hingga berdarah-darah, menjadi saling jabat tangan, berpelukan.

Konflik rebutan "lahan periuk" pun, sudah berakhir. Untuk merayakan suasana yang haru biru itu, ribuan tukang ojek online dan sopir angkot Kota Tangerang menggelar konvoi bersama keliling kota. Mereka konvoi sambil berpiknik melintasi rute-rute yang sebelumnya dijadikan tempat sweeping dan bentrok hingga beberapa korban berjatuhan.

Untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka sudah berdamai dan sepakat untuk saling berdampingan dalam mengais rezeki, para tukang ojek online dengan sopir angkot ini juga membagi-bagikan bunga kepada warga yang ditemuinya sepanjang jalan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kaporesta Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansayah, dan Komandan Kodim 0506 Letkol Inf Achirudin. Tampak pada saat konvoi, perwira menengah senior ini memberikan semangat perdamaian kepada dua kubu yang sebelumnya beringas dan saling serang itu. Ratusan personil TNI/Polri dan Pemkot Tangerang juga turut hadir merayakan perdamaian tersebut.

Kaplres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan saat ikut berkonvoi. (FOTO ISTIMEWA).

"Kita adakan kegiatan piknik bersama, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Tangerang, pengemudi angkot serta driver ojek online. Kita keliling ke sejumlah simbol yang menyatakan bahwa Kota Tangerang kondusif," tutur Kombes Pol Harry Kurniawan.

Sementara, salah seorang tukang ojek online yang ikut dalam konvoi perdamaian itu, Ratenan mengaku ini adalah harapan yang ditunggu-tunggu setelah beberapa hari lalu mencekam, dan dilanda kecemasan. Karena saling ancam dan saling serang.

"Kami ingin tetap dinamis, Kami ingin saling berdampingan mengais rezeki. Karena semakin terus berkonflik juga tidak ada gunanya, cari rezeki juga susah, karena dilanda ketakutan, enggak bisa kerja. Terimakasih kepada aparat keamanan dan Pemkot Tangerang," ujar Ratenan.

Hal serupa juga diungkapkan Elay, salah seorang sopir angkot yang sebelumnya ikut tergabung dalam aksi yang berunjung bentrok itu. Ia berharap, dalam menangani masalah-masalah seperti ini, pemerintah harus hadir dan membuat kebijakan yang terbaik untuk masyarakat.

"Harapan saya sih, semua hadir di sini. Karena, buat apa kita bertikai. Beberapa hari ini kita juga enggak bisa dapat penghasilan, karena ancam-ancaman terus," tandasnya.

#Ojek Online #Kota Tangerang #Polres Metro Tangerang
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan