Update Kasus Corona di Jakarta Senin (13/7)

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 13 Juli 2020
Update Kasus Corona di Jakarta Senin (13/7)
Warga RW 07 Jembatan Besi, Tambora, menjalani tes usap COVID-19 di Jakarta, Kamis (14/5/2020). (ANTARA/HO-Dokumentasi Kecamatan Tambora)

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyampaikan perkembangan terkini per 13 Juli 2020 kasus corona di ibu kota.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 279 kasus. Sehingga, jumlah kasus positif di Jakarta hingga hari ini sebanyak 14.640 kasus.

Baca Juga:

Sekolah di Zona Kuning Dipertimbangkan Dibuka, Peserta Didik Dibatasi Hanya 30 Persen

Kasus sembuh bertambah 208 orang dari data Minggu (12/7) kemarin. Selanjutnya, pasien meninggal karena corona bertambah 8 jiwa.

"Dari 14.640, ada 9.408 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 710 orang meninggal dunia," kata Dwi di Jakarta, Senin (13/7).

Kemudian sampai dengan hari ini ada 597 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.925 orang melakukan self isolation di rumah.

Sedangkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 397 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 821 orang.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan pemeriksaan PCR sampai dengan 12 Juli 2020 sebanyak 399.249 sampel. Pada 12 Juli 2020 saja tes PCR ada 3.429 orang, 2.893 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 279 positif dan 2.614 negatif.

Untuk Testing Rate pada pemeriksaan PCR di Jakarta yang dilakukan sejak 1 Maret 2020, adalah 26.632 tes per 1 juta penduduk. Dalam periode 1 minggu terakhir yaitu 6 - 12 Juli 2020, telah dilakukan 3.569 tes per 1 juta penduduk per minggu.

Kata Dwi, jumlah itu telah melebihi target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu. Namun, positivity rate testing PCR seminggu terakhir yaitu 5,5 persen. Menurut WHO, positive rate idealnya berkisar kurang dari 5 persen.

Seorang tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung merawat pasien positif COVID-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj.
Seorang tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung merawat pasien positif COVID-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj.

Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 269.380 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,4 persen, dengan rincian 9.229 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 260.151 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Baca Juga:

Pelanggar Lalu Lintas Saat PSBB Transisi Meroket 50 Persen

Sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. Puskesmas menyisir pasar, tempat umum, RW rawan di pemukiman yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

Mengingat 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan.

"Dengan memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter, mencuci tangan sesering mungkin," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Pesan Wagub DKI Kepada Peserta Didik di Jakarta yang Sekolah Online

#Virus Corona #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan