Universitas Tiongkok Sewa Mahasiswa jadi Spin Doctor

Voulenteers memonitor situs pemerintah Tiongkok untuk kemudian membangun pencitraan secara online. (Foto: Associated Press)
MerahPutih Asia - Seminggu yang lalu situs salah satu universitas Tiongkok memasang iklan yang tidak biasa. Universitas Mianyang ingin merekrut untuk menjadi seorang spin doctor. Universitas ini ingin menyewa mahasiswa untuk menjadi spin doctor dan dibayar.
Spin doctor adalah orang yang mampu memutarbalikan fakta. Biasanya orang seperti ini dipekerjakan untuk melakukan suatu pencitraan pada seseorang atau pun lembaga. Menurut BBC, iklan Universitas Mianyang ini mendapat banyak komentar di internet.
Masih menurut BBC, universitas yang berada di barat daya Tiongkok ini ingin memiliki patriot yang membela negaranya dan membuat bantahan fitnah online mengenai Tiongkok. Rekrutan ini diminta untuk membongkar fitnah banyak orang tentang Tiongkok melalui data statistik.
Sudah lama diketahui bahwa Tiongkok mempekerjakan orang untuk memberi komentar baik di internet untuk mendukung pemerintah Tiongkok. Mereka sering disebut "Lima puluh Pusat", karena negara membayar 50 sen Tiongkok untuk setiap pesan pro-pemerintah yang diposting online.
Biasanya komentator pro-pemerintah ini selalu mendukung kebijakan pemerintah yang kontroversial, atau kampanye utama ke publik, dengan harapan dapat mempengaruhi masyarakat. Universitas Mianyang biasanya mendukung rezim partai komunis Tiongkok.
Baca juga:
Ratusan Orang Angkat Bus Demi Nenek 74 Tahun, Ada Apa?
Hindari MERS, Mahasiswi Pakai Masker Diusir dari Kelas
Enam Orang Tewas Akibat Gas Mematikan di India
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat

Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
