Universitas NU Yogyakarta Resmi Berdiri

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 Maret 2017
 Universitas NU Yogyakarta Resmi Berdiri
Said Aqil Siradj. (MP/Fredy Wansyah)

Menteri Negara Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir meresmikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Jumat (10/3), di Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Hadir pula dalam peresmian Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Peresmian ditandai serah terima SK Menteri Ristek Dikti dari Menritekdikti M Nasir. Said Aqil Siradj menjelaskan, dalam sambutannya, siapa yang ingin mengabdi di NU, maka ia harus cerdas. "Moderat dalam berteologi, moderat dalam beribadah, moderat dalam berpikir, dan moderat dalam berpolitik," katanya.

Said Aqil menegaskan bahwa Islam tidak hanya sekadar akidah dan syariah. Bahkan, bukan juga hanya ibadah dan ritual saja. Menurutnya, hal itu semua juga berpadu pada budaya, peradaban dan agama kemajuan, serta kemanusiaan.

Alumni Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak ini menjelaskan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mendeklarasikan negara agama Islam dan negara Arab. Malainkan, Nabi membangun konstitusi modern, bukan konstitusi etnik, dengan bertujuan pada peradaban manusia.

Saat ini, UNU Yogyakarta memiliki 5 fakultas. Kelima fakultas tersebut ialah yakni Dirasat Islamiah, Pertanian, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Teknik.

Dalam peresmian kampus nahdliyin ini, Said Aqil Siradj secara simbolis melantik Rektor UNU pertama. Rektor pertama UNU Yogyakarta ialah wakil ketua PWNU DIY bidang kajian strategis dan perguruan tinggi yang juga guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Purwo Santoso.

Selain Ketua Umum PBNU, turut hadir pula Menteri Negara Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir, Wakil Gubernur DIY KGPA Pakualam X, dan Ketua PWNU Yogyakarta Nizar Ali. (Fre)

Berita tentang Nahdlatul Ulama baca juga dalam artikel: KH Said Agil Siroj Paparkan Kerukunan Umat Indonesia di Universitas Al-Azhar

Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan