UN Berbasis Komputer, SMAN 30 Jakarta Pinjam Komputer ke Sekolah Tetangga


Sejumlah siswa tengah mengerjakan soal Ujian Nasional dengan menggunakan Komputer atau Computer Based Test (CBT) di SMA 3 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/5). ( ANTARA FOTO/Muhammad)
MerahPutih Pendidikan - SMAN 30 Jakarta adalah salah satu sekolah yang sudah menerapkan UN berbasis komputer atau computer base test (CBT).
Kepala Sekolah SMAN 30 Jakarta Dra Helmi Rosana, MA mengungkapkan bahwa Ujian Nasional ini berlangsung dari Senin sampai Kamis, 13-16 April 2015 dan disambung dengan hari Senin-Selasa 20-21 April 2015. Adapun waktu ujian online yang terbagi tiga sesi, yakni pukul 07.30-09.30, sesi dua pukul 10.30-12.30, dan sesi terakhir dari pukul 14.00-16.00.
"Mata pelajaran tetap enam. Kalau manual kan satu hari dua, kalau dengan sistem CBT dari Senin-Kamis selesai, dilanjut lagi minggu depannya Senin-Selasa,"tutur Helmi Rosana kepada tim merahputih.com, Jakarta, (14/4). (Baca: Ahok Harap 100 Persen Peserta UN Lulus)
Helmi mengakui adanya hambatan yang dirasakan dalam ujian kali ini. Karena pasalnya, pemberitahuan UN dengan basis komputer ini baru diberitakan sekira 1,5 bulan lalu. Sedangkan komputer yang dimiliki oleh SMAN 31 tersebut yang harusnya mencukupi ternyata tidak mencukupi dikarenakan ada beberapa komputer yang speknya tidak sesuai. Namun, ada pinjaman komputer dari SMAN 5 Jakarta sebanyak 20 unit komputer.
Selain itu mayoritas siswa enggan UN dengan menggunakan sistem CBT dengan alasan ada yang tidak percaya diri. Selain itu sosialisasinya terlalu cepat. Namun pihak SMAN 30 memdorong siswa dengan memberikan pelatihan dan menggelar doa bersama sebelum UN tersebut dimulai. (Baca: Doa Bersama Jelang Ujian Nasional)
"Gelar doa bersama sebelum UN, selain itu UN juga dirolling jadwalnya. Jadi kita kan sistemnya ABC, Nanti hari kedua BCA, Lalu hari ketiganya CBA. Gunanya biar kebagian semua jadikan adil," tutupnya. (rfd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Bocor, Mendikdasmen Hilangkan Kata "Zonasi" dan "Ujian"

DPR Saran Sistem Zonasi PPDB Dihapus, Seleksi Balik Berdasarkan Nilai UN
