Umat Konghucu: Terimakasih Gus Dur


Foto: Arie Majorca
MerahPutih Nasional - Perayaan Tahun Baru Imlek 2566 hari ini Kamis(19/2), mempunyai arti tersendiri bagi umat Konghucu yang merayakannya. Inti dari perayaan Tahun Baru Imlek adalah mengucapkan rasa syukur atas apa yang sudah dicapai di tahun lalu dan berharap yang terbaik di tahun baru ini.
Bagi Iwan, wakil ketua Kelenteng Hian Thian Siang Tee yang berada di kawasan Palmerah Jakarta Pusat mengatakan, "Imlek itu sebenernya adalah mensyukuri apa yang terjadi di tahun lalu." (Baca: Festival Lampion Suzhou, Pilihan Menarik Liburan Imlek)
"Saya sangat berterima kasih pada Gus Dur, karena telah membuat hari Imlek jadi diakui oleh pemerintah Indonesia dan semua umat Konghucu bisa merayakannya dengan tenang," tambahnya.(Baca: Usai Penantian Puluhan Tahun, Impian Nenek Sebatang Kara Rayakan Imlek Akhirnya Tercapai)
Kelenteng ini sudah ada sejak tahun 1800an Masehi, dan ada 17 sin beng atau dewa yang harus di kunjungi, mereka berdoa sesuai dengan keinginannya masing-masing. ujar Iwan kepada merahputih.com (cpy)
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Asal Usul Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Imlek Jadi Simbol Akulturasi Berbagai Budaya di Jakarta

Fang Teh, Tradisinya Pagi Hari Pertama Tahun Baru Imlek Simbolkan Harapan Keberuntungan

Ekspresi Kebebasan Barongsai di Perayaan Imlek, Makin Eksis di Ruang Publik Sejak Dibebaskan Presiden Gus Dur

Arus Balik Long Weekand Padati Stasiun, 37.579 Penumpang Tiba di Jakarta

Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Imlek Bagian Rayakan Keberagaman

Makna Makan Menu Vegetarian di Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025 Masehi

Jadi Tradisi dalam Imlek, Ini 6 Ketentuan Pemberian Angpao

Kisah Legenda Tiongkok di Balik Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Siu Mie, Hidangan Sedap saat Imlek sebagai Doa Umur Panjang
