Udik-Udik, Tradisi Sebar Uang Sebagai Simbol Rasa Syukur


Seorang warga menyebarkan udik udik atau uang koin Rp100 - Rp1000 yang disebar saat Kirab Tradisi Sebar Udik udik di Soropaten, Karangnom, Klaten, Kamis (22/10).(ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)
MerahPutih Budaya - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan. Diindonesia, memiliki cara berbeda dan unik menyampaikan rasa syukur mereka.
Salah satunya adalah tradisi sebar udik-udik. Tradisi sebar udik-udik biasa dilakukan dengan menyebarkan udik-udik atau uang koin Rp100 - Rp1000.
Uang koin Rp100 - Rp1000 tersebut disebarkan saat Kirab Tradisi Sebar udik-udik. Warga Klaten Jawa Tengah, khususnya desa Soropaten, Karangnom, baru saja melakukan tradisi sebar udik-udik pada Kamis (22/10).
Tadisi sebar udik-udik berjalan meriah. Banyak warga dari berbagai usia, anak kecil hingga orang dewasa yang mengikuti tradisi sebar udik-udik ini. Banyak anak-anak yang antusias dan semangat berebut uang koin yang disebarkan.
Tradisi sebar udik-udik sudah menjadi budaya di daerah ini. Karena tradisi ini sudah dilakukan turun temurun tujuan sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas kelimpahan rejeki dan hasil bumi.
Bukan hanya Klaten, beberapa waktu lalu pun di Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan tradisi sebar udik-udik. Namun tradisi tersebut biasa dilakukan sebagai pembuka sebelum melakukan Tradisi Prosesi Miyos Gongso.
BACA JUGA: