Uchok Sky Khadafi: Jokowi Presiden Dagelan

Fredy WansyahFredy Wansyah - Senin, 06 April 2015
 Uchok Sky Khadafi: Jokowi Presiden Dagelan

Pengamat Anggaran Politik dan Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. (Foto: Twitter @Uchok_Sky)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Uchok Sky Khadafi, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan sosok kepala pemerintahan yang tidak serius. Bukan hanya itu, Uchok juga menuding bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai Presiden dagelan.

"Iya, saya tegas katakan Jokowi sebagai Presiden dagelan. Ia tidak serius urus rakyat," kata Uchok saat dihubungi Merahputih.com, Senin (6/4).

Bekas pangamat politik anggaran dan pernah tergabung dalam Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) ini juga menambahkan, sebagai seorang kepala negara, Presiden Jokowi dinilai sebagai figur yang plin-plan dan tidak berani mengambil tanggung jawab atas keputusan yang sudah dibuatnya. (Baca: Analis: Presiden Jokowi Pelan-Pelan Sengsarakan Rakyat)

Salah satunya ialah persoalan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No 39 tahun 2015 tentang kenaikan tunjangan pembelian mobil pejabat yang sudah ditandatangai Presiden Jokowi. Namun demikian, saat Presiden Jokowi dihujani kritik banyak pihak ia malah menyalahkan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

"Jokowi ini merasa terpojok makanya dia cari kambing hitam. Kambing hitam itu diarahkan kepada Menteri Keuangan," sambung Uchok.

Masih kata Uchok, sebagai kepala pemerintahan seharusnya Jokowi bisa bersikap tegas. Jika memang Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro dinilai melakukan kesalahan, seharusnya Presiden Jokowi secara tegas langsung memecat dan memberhentikan Menteri Keuangan.

"Tapi yang terjadi kan tidak, Jokowi tidak bisa kendalikan pemerintahan dan malah salahkan Menkeu," tandas Uchok. (BacaHadiri Rapat di DPR, Puan Semobil dengan Jokowi)

Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, Presiden menyetujui penaikan uang muka mobil pejabat, dari Rp116.500.000 menjadi Rp210.890.000. Aturan ini tertuang di dalam Peraturan Presiden No 39/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No 68/2010 Tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka Bagi Pejabat Negara pada Lembaga Negara Untuk Pembelian Kendaraan Perorangan.

Namun, Presiden Jokowi, hari ini, justru ingin mengkaji ulang kebijakan ini karena merasa tidak pas momentumnya serta tidak pernah dibahas di rapat kabinet. "Saya enggak mungkin mengecek satu per satu. Saya tidak bisa disorong-sorong seperti ini," kata Presiden kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (5/4). (bhd)

#Pemerintahan Jokowi-JK #Presiden Jokowi #Uchok Sky Khadafi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan