Tunisia Buru 33 Orang yang Diduga Akan Bergabung dengan ISIS


Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syiah (ISIS) (Foto: Screenshot rt)
MerahPutih Internasioal - Pemerintah Tunisa pada Jumat kemarin (10/7) melakukan penyelidikan atas hilangnya 33 warga dari kota usai keluarga mereka melaporkan, jika mereka telah pergi semalam untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS di Libya.
Militan asal Tunisia sendiri memang merupakan salah satu kelompok terbesar pejuang asing di jajaran anggota ISIS.
Namun melihat banyaknya warga yang pergi dari Tunisia untuk bergabung dengan ISIS seakan menggambarkan kurangnya perjuangan pemerintah setempat dalam menghadapi dan mengendalikan perekrut Jihad, seperti yang dilansir dari news24.
Sementara itu Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan, sedang menyelidiki hilangnya kelompok tersebut di Remada, sebuah kota kecil yang dekat dengan perbatasan Libya.
Gencarnya penyelidikan terhadap kelompok tersebut tak lain dan tak bukan, lantaran kasus para pria bersenjata yang melakukan penembakan di pantai Tunisia yang menewaskan 38 wisatawan asing dan serangan pada museum Bardo pada bulan Maret silam.
Baca juga:
31 Serangan Udara Koalisi AS Bombardir ISIS di Irak dan Suriah
ISIS Bombardir Markas Pemerintah Suriah dengan Mortir
Turki Ringkus 21 Orang yang Diduga Anggota ISIS
45 Anggota ISIS Tewas Usai Menyantap Makanan Buka Puasa Beracun
Polisi Spanyol Tangkap Seorang Perekrut Gadis Muda untuk ISI
Bagikan
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan

Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
