Tradisi Mandi Balimau Digugat


Balimau
MerahPutih Budaya- Balimau adalah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau dan biasanya dilakukan pada kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian. Tradisi yang digelar menjelang bulan Ramadhan ini diyakini telah ada dan diwariskan secara turun temurun, tradisi ini dipercaya telah berlangsung selama berabad-abad lamanya.
Namun belakangan, tradisi yang sudah sangat akrab di tengah masyarakat Sumatera Barat ini digugat lantaran telah menyalahi aturan agama dan norma masyarakat adat Minangkabau.
Tradisi ini dinilai kalangan tokoh agama Islam Sumatera Barat tidak sesuai lagi dengan anjuran agama Islam. Sebab, dalam prakteknya Balimau telah keluar dari tatanan hukum syariah yang berlaku di masyarakat Sumbar. Selain itu, Balimau juga terkesan menghalalkan bercampurnya laki-laki dan perempuan di satu lokasi yang sama. Padahal itu sangat dilarang keras dalam ajaran Islam.
Larangan melakukan mandi Balimau pun muncul dari Majelis Ulama Sumbar dan sejumlah pejabat daerah di Sumatera Barat.
Baru-baru ini, Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo menyebut, Balimau dengan cara mandi ke tempat pemandian dan bercampur baur tidak ada dalam adat Minangkabau. Apalagi dalam ajaran agama Islam.
"Saling bermaafan antara suami dengan istri, anak dengan orangtua, tetangga, teman sekantor dan dengan siapa saja. Itulah makna ‘balimau’ sesungguhnya,” ujarnya.
Bahkan larangan yang sama juga muncul dari MUI Sumbar. MUI Menilai tidak ada kewajiban yang membolehkan balimau seperti yang dilakukan masyarakat di Minang. Hal ini dinilai hanya sebatas euforia yang cenderung menyesatkan untuk menyambut bulan puasa.
BACA JUGA:
- Mandi Balimau, Tradisi Masyarakat Sumbar Bersuci Jelang Ramadhan
- Tradisi Malamang Jadi Ajang Kumpul Warga Jelang Ramadhan
- Marandang, Tradisi Masyarakat Sumbar Jelang Ramadhan
- Pawai Obor, Tradisi Masyarakat Tangerang Sambut Ramadhan
- Tradisi Keramas Pakai Sekam Masyarakat Betawi Hampir Punah
Bagikan
Berita Terkait
Andien Bangga Jadi Bagian Buku 'Nusantara' Karya Samuel Wattimena
Thong Thong Lek, Dari Alat Pembangun Sahur sampai Jadi Kesenian Khas Rembang

Asal-Usul Thong Thong Lek, Kentungan Sahur yang Bikin Melek

Tradisi Gembira Sambut Ramadan di Berbagai Negara
