Tolak Senioritas, #hapuskanOSPEKsampah Jadi Trending Topic

MerahPutih Pendidikan - Wajah pendidikan Indonesia sepertinya masih jauh dari kata sempurna, pasalnya tradisi senioritas pada penerimaan siswa dan mahasiswa baru yang sering disebut OSPEK, masih terus terjadi.

Akibat 'kegerahan' masyarakat dan para calon siswa dan mahasiswa baru yang akan segera memasuki sekolah dan universitas baru terhadap tidakan senioritas yang berujung pada pemerasan bahkan tak sedikit berujung pada kekerasan menjadikan hastag #hapuskanOSPEKsampah jadi trending topik hari ini, Minggu (26/7).

Hatag tersebut berisi tentang keluhan calon siswa atas kegiatan OSPEK yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pengenalan siswa pada sekolah baru mereka.

OSPEK dinilai tak beradab, menguras biaya orangtua, tidak berguna, pelecehan intelektual, ajang balas dendam senior, mewarisi budaya feodalisme dan militerisme.

"Wajib bawa coklat harus merk SilverQueen. Yg makan bukan kita malah kakak2 gugus.y #hapuskanOSPEKsampah," tulis netizen.

"Ospek msa di suruh makan tanah ama minum air kali, ini ospek apa mau debus, yg ky gni yg perlu di hapuskan! #hapuskanOSPEKsampah," tambah netizen.

"Gw dukung #hapuskanOSPEKsampah klo pas OSPEK senior lu berbuat yg tidak2 ke lu jngn tkut untk lawan bray. Gw jg dulu gitu, inget ya bray," kembali ungkap netizen.

"Mos/ospek: 50% bales dendam,45% NUMPANG tenar,5% memperkenalkan lingkungan skolah&mnambah teman #hapuskanOSPEKsampah," kembali ungkap netizen.

Seharusnya Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi.

Ospek dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan  awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru.

Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan Ospek di perguruan tinggi tersebut.

Seperti yang dikutip dari wikipedia, menurut Bratadharma, 2013, pada dasarnya, Ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi.

Pintu itu akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara seksama oleh mahasiswa-mahasiswi baru untuk memperdalam ilmunya.

Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.

Nah, apakah OSPEK yang selama ini dijalani sudah sesuai dengan esensi yang seharusnya? bagaimana pendapat Anda?

BACA JUGA:

Daftar 20 Universitas Terbaik di Dunia

Ini Daftar Kampus Terbaik di Eropa

Daftar 30 Universitas Terbaik di Indonesia

Daftar Universitas Terbaik di Asia

Pengumuman SBMPTN 2015 Ditayangkan 10 Situs Resmi Perguruan Tingg