TNI: WNI Jadi Tentara Asing Harus Diwaspadai

MerahPutih Nasional - Kristania Virginia Besouw, Miss Indonesia 2006, hingga kini masih terus dibicarakan publik tanah air. Betapa tidak, selain menjadi warga negara Amerika Serikat, dara cantik yang akrab disapa Kristy ini masuk menjadi tentara Amerika Serikat (US Army).

Publik tanah air berbeda pendapat dalam menilai hal tersebut. Sebagian pihak mendukung langkah Kristy menjadi serdadu negeri Paman Sam. Sebagian lainnya menghujat dan menuding Kristy telah menjadi pengkhianat bangsa. Jiwa nasionalisme Kristy digadaikan dengan kehidupan lebih baik di Amerika Serikat.

Terkait hal tersebut, apa tanggapan Tentara Nasional Indonesia (TNI)? (Baca Juga: Gabung dengan Tentara Amerika, Miss Indonesia 2006 Jadi Artis Dadakan)

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya enggan berkomentar jauh terkait kasus yang dihadapi Kristy. Namun demikian, jika ada warga negera Indonesia (WNI) menjadi tentara asing dan diserahi sebagai agen spionase (intelijen), TNI wajib mewaspadai, bahkan akan bertindak tegas. Hal tersebut juga berlaku untuk Kristy.

"Saya tegaskan, kalau ada WNI yang jadi mata-mata, maka akan kita proses, akan kita dalami. Mereka berpotensi memecah belah persatuan tanah air," kata Jenderal bintang dua, saat dihubungi Merahputih.com, Kamis (19/3).

Fuad menambahkan, keputusan Kristy pindah menjadi warga negara Amerika Serikat (AS) juga layak dihormati. Hal itu menjadi pilihan hidupnya. (Baca Juga: Kristy, Miss Indonesia yang Jadi Tentara Amerika)

Namun demikian, Fuad mempertanyakan apa alasan Kristy berganti warga negara. Sebab yang bersangkutan menyandang gelar ratu kecantikan di Tanah Air.

"Apa dasar pemilihan ratu kecantikan itu? Apakah ada ajaran dan doktrin cinta tanah air dan nasionalisme didalamnya. Hal itulah yang harus dijawab. Silahkan tanya kepada pemilih Kristy," tandas Fuad. (bhd)