TNI Siagakan Intelejen dan Alat Tempur Antisipasi Ancaman Eksekusi Mati Duo Bali Nine

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 20 Februari 2015
TNI Siagakan Intelejen dan Alat Tempur Antisipasi Ancaman Eksekusi Mati Duo Bali Nine

TNI amankan eksekusi mati dou Bali Nine (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Markas Besar (mabes) TNI menyiagakan aparat intelejen dan alat tempur untuk mengantisipasi ancaman terkait eksekusi 2 terpidana mati kasus narkotika asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Panglina TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, selain menyiagakan aparat intelejen dan peratan tempur,pihaknya juga akan melibatkan para Komandan Pasukan Khusus untuk mengantisipasi berbagai ancaman fisik dan non fisik.

"Pada hari ini kita akan menggelar rapat untuk membahas soal kemungkinan adanya ancaman," kata Panglima TNI usai menggelar nota kesepahaman dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (20/2).

Jenderal bintang 4 itu menambahkan, pihaknya juga sudah memetakan potensi terjadinya ancaman atas eksekusi 2 warga negara asing (MNA) komplotan Bali Nine. Bentuk dari antisipasi adanya ancaman adalah dengan menyiagakan unit intelejen dan alat tempur setiap saat.

"Setelah saya perintahkan hari ini, para komandan satuan khusus sudah menyiapkan dirinya dengan baik," tandas Moeldoko.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menolak permohonan grasi dua orang terpidana mati 'Bali Nine'. Kedua orang itu adalah Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Mereka berasal dari Australia. Keduanya dibekuk di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, pada tahun 2005. Mereka kedapatan hendak menyelundupkan 8,3 kg heroin ke Bali bersama komplotannya yang berjumlah 9 orang sehingga disebut sindikat Bali Nine.

Sukumaran dan Chan divonis mati tahun 2006. Sementara tujuh lainnya memperoleh hukuman bervariasi antara 20 tahun hingga seumur hidup. Mereka saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali. (bhd)

#Eksekusi Mati Kasus Narkoba #Bali Nine #Jenderal TNI Moeldoko #Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Napi Bali Nine Jalani Rehabilitasi Setelah Dipulangkan ke Australia
Berdasarkan aturan di Negeri Kanguru itu, narapidana yang sudah menjalani hukuman penjara selama periode tertentu, maka mereka menjalani proses rehabilitasi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Januari 2025
Napi Bali Nine Jalani Rehabilitasi Setelah Dipulangkan ke Australia
Indonesia
DPR Nilai Proses Pemindahan Napi Bali Nine Ditutup-tutupi
Pemindahan lima narapidana narkotika Bali Nine baru diketahui publik setelah mereka tiba di Australia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
DPR Nilai Proses Pemindahan Napi Bali Nine Ditutup-tutupi
Indonesia
JK Nilai Tak Ada yang Spesial dari Pemindahan Mary Jane Hingga Anggota 'Bali Nine'
Sejauh ini pemerintah telah menyetujui dan mengkaji pemindahan terpidana mati kasus narkoba
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 November 2024
JK Nilai Tak Ada yang Spesial dari Pemindahan Mary Jane Hingga Anggota 'Bali Nine'
Indonesia
Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan
Awalnya, seruan pembentukan pengadilan rakyat disampaikan sejumlah akademisi serta aktivis hukum dan demokrasi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Maret 2024
Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan
Indonesia
Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu
Moeldoko juga mengapresiasi peran KPU
Angga Yudha Pratama - Rabu, 21 Februari 2024
Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu
Indonesia
Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Tak Terlalu Penting
Pemerintah tengah menggodok peraturan yang dikabarkan akan segera disahkan, terkait insentif untuk kendaraan hybrid di Indonesia.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 20 Februari 2024
Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Tak Terlalu Penting
Indonesia
Moeldoko Ungkap Alasan Perkembangan Motor Listrik Lebih Lambat Dibanding Mobil Listrik
Isu lain yang membuat pasar motor listrik loyo adalah waktu pengisian daya yang terbilang lama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 20 Februari 2024
Moeldoko Ungkap Alasan Perkembangan Motor Listrik Lebih Lambat Dibanding Mobil Listrik
Indonesia
Moeldoko Curiga Ada Motif Politik Di Balik Pernyataan Agus Rahardjo
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mencurigai adanya motif politik dibalik pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengenai intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mula Akmal - Rabu, 06 Desember 2023
Moeldoko Curiga Ada Motif Politik Di Balik Pernyataan Agus Rahardjo
Indonesia
Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun langsung 'pasang badan' melindungi Jokowi.
Mula Akmal - Kamis, 03 Agustus 2023
Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung
Indonesia
SBY Ungkap Ada Tangan-tangan Politik yang Ingin Ganggu Demokrat
Permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan kubu Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA) terkait Partai Demokrat direspons Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). SBY mengungkapkan tentang adanya telepon dari seseorang.
Mula Akmal - Senin, 29 Mei 2023
SBY Ungkap Ada Tangan-tangan Politik yang Ingin Ganggu Demokrat
Bagikan