Timnas Disayang PSSI Diganyang
MerahPutih Olahraga - Masyarakat masih mencintai timnas Indonesia, apapun yang terjadi. Sedangkan kebencian datang menghampiri PSSI. Seperti bunyi pepatah “Timnas disayang, PSSI diganyang”.
Timnas Indonesia sudah tidak mampu lagi bersaing di ajang internasional. Jagankan Asia apalagi di dunia, pada ajang ASEAN saja tim nasional kita tidak mampu berbuat banyak. Begitulah kira-kira ungkapan untuk keadaan timnas Indonesia sekarang.
Suporter Indonesia memang dikenal sangat royal jika mendengar kata sepak bola. Ketika tim merah putih bertanding, mereka selalu mendukung sepenuh jiwa. Menang kalah menjadi hal biasa dalam sepak bola. Ketika menang timnas dipuja, dan ketika timnas kalah dihina, memang seperti itu dunia sepok bola. Terlepas dari itu, timnas akan selalu berjuang keras demi membela negara.
Dukungan tak pernah ada habisnya mengiringi perjuangan mereka, karena timnas adalah pahlawan bagi Indonesia. PSSI diduga menjadi “biang keladi” melorotnya prestasi timnas. Belum lama ini kita dikejutkan oleh sepak bola gajah, tak lama berselang di ajang Piala AFF 2014 kita seperti dihempaskan dari atas langit melihat Indonesia dibantai Filipina 4-0. Bobroknya kepengurusan PSSI membuat timnas tak bisa berbuat banyak.
Jika seperti ini, apa yang akan dilakukan PSSI? Sepak bola kita banyak mengalami masalah, apakah ada yang salah dengan kepengurusan PSSI? Perjudian besar nampaknya akan menghiasi sepak bola di Indonesia. PSSI harus di revolusi!.
Foto: affsuzukicup
Bagikan
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025